Belawan (SIB)
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 1 memproyeksikan pertumbuhan arus barang pada seluruh pelabuhan yang dikelolanya di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Riau Kepulauan, hingga bulan Desember 2020 atau pada semester dua tahun ini akan mengalami peningkatan 1,56 persen atau 37,4 juta ton dibandingkan dengan tahun 2019 lalu sebanyak 36,8 juta ton.
Hal tersebut dikatakan SVP Sekretariat Pelindo 1, Imron Eryandy kepada wartawan, melalui siaran persnya, Senin malam (10/8).
Lebih lanjut dikatakannya, untuk mencapai target tersebut pihaknya akan mempersiapkan dan menerapkan program strategis untuk mendongkrak arus barang, peti kemas dan penumpang, yang juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah kerja Pelindo 1 maupun secara nasional.
Disebutkan, salah satu program strategis yang akan diterapkan yakni, dengan memberikan kemudahan kepada para pengguna jasa yakni relaksasi penumpukan barang di terminal pelabuhan yang dapat menurunkan biaya logistik, sehingga menurunkan beban pelanggan.
Sedangkan program strategis lainnya, meningkatkan kerjasama dengan mitra kerja, dengan mempeluas pasar secara khusus di wilayah kerja Pelindo 1 yang banyak terdapat Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) dan Terminal Khusus (Tersus) terbesar di Indonesia untuk marine service.
Peningkatan kerjasama juga diprogramkan dalam kegiatan bongkar muat curah kering, cair, dan general cargo dengan mitra baru, sehingga menambah pertumbuhan arus barang, seperti pemanfaatan dan pengoperasian Terminal Curah Kering di Pelabuhan Belawan.
Sedangkan untuk peningkatan arus penumpang akan dilakukan kerja sama terpadu antara Pelindo 1 dengan BUMN lain sepertI PT Damri dan Pelni serta meningkatkan pelayanan prima dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di terminal penumpang, dan pada semua lini bisnisnya selama adaptasi kebiasaan baru untuk memulihkan perekonomian secara nasional.
Dalan siaran persnya, Pilindo 1 juga menyebutkan, pada semester pertama tahun 2020, kunjungan kapal kargo pada seluruh pelabuhan yang dikelolanya sebanyak 27.404 call atau 77.406.755 GT (Gross Tonage), dan kunjungan kapal penumpang sebanyak 12.666 call, terdiri dari kapal penumpang internasional sebanyak 2.834 call dan kapal penumpang domestik 9.832 call, dengan jumlah penumpang sebanyak 1.499.453 orang.
Sementara itu, trafik bongkar muat peti kemas sebanyak 532.167 box atau setara dengan 647.503 teus, sedangkan bongkar muat barang sebanyak atau mencapai 17.842.915 ton. (M07/d)