Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 01 Juli 2025

BI dan TNI AL Edarkan Rupiah ke Wilayah Terluar Mencegah Beredarnya Mata Uang Asing

- Kamis, 04 April 2019 10:12 WIB
459 view
BI dan TNI AL Edarkan Rupiah ke Wilayah Terluar Mencegah Beredarnya Mata Uang Asing
SIB/Dok
Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Sumut (no 4 kiri) bersama Danlantamal I Belawan Laksamana Pertama Ali Triswanto dan Komandan KRI Lepu Mayor (L) Martensyah berfoto bersama usai acara penyambutan KRI Lepu yang singgah di Pelabuhan Belawan, Selasa (2/4).
Medan (SIB) -Bank Indonesia (BI) terus berupaya mengedarkan uang rupiah ke wilayah perbatasan Indonesia. Penukaran uang di Kas Keliling BI dengan menggunakan KRI Lepu di kepulauan terluar, terdepan dan terpencil (3T) telah mencapai Rp3,148 miliar.

"Animo masyarakat di kepulauan 3T menukarkan uang cukup tinggi. BI sendiri bertugas mengedarkan alat pembayaran tunai ke seluruh NKRI untuk kebutuhan masyarakat," tegas Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumatera Utara Wiwiek Siswo Widayat usai penyambutan KRI Lepu yang singgah di Pelabuhan Belawan, Selasa (2/4).

Disebutkan Wiwiek, dari Rp3,148 miliar itu yang terbanyak adalah yang ditukarkan masyarakat di Pulau Tebingtinggi, Riau senilai Rp1,5 miliar. Kemudian, Pulau Bengkalis Rp968juta, Pulau Panipahan Rp400 juta, Pulau Kundur Rp180 juta, Pulau Rangsang Rp55 juta dan Pulau Rupat Rp45 juta.

Program penukaran uang di daerah 3T ini, sebutnya, dimulai sejak 27 Maret hingga 2 April 2019. Selanjutnya dikatakan, penggunaan kapal itu sebagai kas keliling juga dimaksudkan BI untuk mengurangi peredaran uang asing di daerah 3T. Harapannya kerja sama bisa ditingkatkan khususnya di wilayah Sumut.

Ditambahkannya, selain penukaran uang pecahan kecil (UPK) Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000 dan Rp10.000, program kas keliling kapal itu juga diikuti program penyerahan bantuan dan sosialisasi tentang ciri-ciri keaslian uang rupiah (Cikur).

Kaper BI memberi apresiasi, karena sosialisasi Cikur itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat khususnya di Pulau Rupat yang mengakui banyak menemukan uang rupiah palsu.

Danlantamal I
Sementara itu Danlantamal I Belawan, Laksamana Pertama Ali Triswanto menyebutkan, kerja sama dengan BI dalam layanan kas keliling kapal itu bertujuan untuk menjaga kedaulatan negara. Penjagaan NKRI antara lain juga dilakukan dengan menjaga kedaulatan uang di daerah khususnya di 3 T.

Komandan KRI Lepu, Mayor Laut Martensyah menambahkan, kendala program kas keliling kapal antara lain tidak adanya pelabuhan sehingga untuk menjangkau masyarakat, petugas kas keliling harus menggunakan lagi kapal kecil.

"Namun tim terus bekerja dengan alasan kuat bahwa kedaulatan uang Rupiah harus terjaga agar pulau-pulau terluar itu tidak jatuh lagi ke tangan negara asing," tegasnya. (A2/q)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru