Kamis, 17 Oktober 2024

Kapolrestabes Medan Segera Bentuk Pelayanan Satu Atap Penanganan Kekerasan Anak dan Perempuan

Roy Surya D Damanik - Kamis, 17 Oktober 2024 06:27 WIB
82 view
Kapolrestabes Medan Segera Bentuk Pelayanan Satu Atap Penanganan Kekerasan Anak dan Perempuan
Foto: SNN/Roy Damanik
SILATURAHMI: Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan bersilaturahmi dengan Wartawan Unit Polrestabes Medan, di Press Room Polrestabes, Rabu (16/10/2024).
Medan (harianSIB.com)

Selain fokus meminimalisir kejahatan jalanan seperti begal, jambret, geng motor dan narkotika, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menaruh perhatian khususnya terhadap penanganan kekerasan terhadap anak dan perempuan.

Hal itu disampaikan Kombes Pol Gidion saat silaturahim dengan Wartawan Unit Polrestabes Medan, di press room Polrestabes, Rabu (16/10/2024) petang.

Dikatakan Gidion, komitmen itu nantinya bakal diwujudkan Polrestabes dalam penanganan satu atap perlindungan terhadap anak dan perempuan, yakni dengan melibatkan para stakeholder (pemangku kepentingan) terkait termasuk media/wartawan sebagai penyampai informasi.

Baca Juga:

"Selain tindak kejahatan jalanan, kita juga konsentrasi ke isu kekerasan terhadap anak dan perempuan. Nantinya kita akan buat pelayanan satu atap untuk perlindungan anak dengan melibatkan para pemangku kepentingan. Sebab, selama ini kita lihat sepertinya penanganan kekerasan terhadap anak dan perempuan berjalan sendiri-sendiri," jelasnya.

Untuk kejahatan kekerasan terhadap anak (anak sebagai korban), sambungnya, hal yang harus diperhatikan pemulihan dan kondisi psikis anak. Sedangkan untuk para pelakunya harus ada pemberatan.

Baca Juga:

"Karena ke depan kita juga ingin mewujudkan Medan Kota Ramah Anak," ungkap mantan Kapolres Metro Jakarta Utara itu.

Dalam silaturahmi yang berlangsung santai itu, Gidion juga menegaskan dirinya sebagai pucuk pimpinan di Polrestabes Medan tidak anti viral. Karena memang di era digital dengan serbuan arus informasi yang begitu massif, pola-pola penanganan kasus (menindaklanjuti laporan) warga tidak lagi harus mengarahkan warga atau korban untuk buat laporan terlebih dahulu.

"Tapi bagaimana segera merespons apa yang dialami warga lewat saluran-saluran informasi yang tersedia, seperti media sosial (medsos) dan saluran informasi lainnya," katanya.

Untuk penanganan narkotika, Gidion juga menyatakan komitmennya dan konsisten dalam penegakan hukum terhadap para pengguna agar diarahkan untuk rehabilitasi, juga penegakan hukum pengedar dan bandar.

"Kalau kita lihat di Asahan bisa mengungkap puluhan kilogram sabu. Di Medan, menurut estimasi saya, mungkin ada barang yang beredar ratusan kilogram. Doakan saja kita bisa mengungkapnya," ujarnya.

Gidion yang juga mantan Kapolsek Pancurbatu itu menyampaikan, 70 persen "nyawa" Polrestabes ada di media. Jadi, apa yang sudah dilakukan Polrestabes Medan tanpa peran media juga tidak akan pernah sampai ke publik.

"Pada prinsipnya, setiap yang menjadi bagian dari Polrestabes Medan harus saling mengisi. Kita harus bisa saling mengisi. Kalau ada yang kurang sampaikan saja. Agar kita saling menguatkan," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Wartawan Unit Polrestabes Medan, Irwan Suherman, menyambut baik kunjungan Kapolrestabes Medan ke Press Room Polrestabes. Dan ini meneruskan tradisi yang selama ini sudah terbangun.

"Sama seperti sebelum-sebelumnya, setiap pergantian Kapolrestabes Medan kita selalu buat pertemuan silaturahmi agar bisa saling mengenal dan turut mendukung Polrestabes dalam menciptakan Kamtibmas di Kota Medan. Ke depan kita berharap komunikasi ini tetap terjaga dan saling menguatkan," katanya.(*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
komentar
beritaTerbaru