Sabtu, 21 Desember 2024

Salmon Sumihar Sagala: Pemerintah Harus Percepat Penyerapan Anggaran dan Salurkan Bansos Atasi Deflasi

Firdaus Peranginangin - Senin, 07 Oktober 2024 18:41 WIB
163 view
Salmon Sumihar Sagala: Pemerintah Harus Percepat Penyerapan Anggaran dan Salurkan Bansos Atasi Deflasi
Foto: SNN/Firdaus
Salmon Sumihar Sagala SE
Medan (harianSIB.com)
Anggota DPRD Sumut Salmon Sumihar Sagala SE mengatakan, untuk mengatasi deflasi yang terjadi di Indonesia selama lima bulan berturut-turut, pemerintah harus mempercepat penyerapan anggaran untuk proyek infrastruktur, subsidi atau bantuan sosial (bansos) untuk mendorong konsumsi domestik.

"Dengan belanja pemerintah yang lebih tinggi, permintaan dapat segera terdorong sehingga bisa mengurangi tekanan deflasi serta pemerintah dan otoritas moneter terus didorong untuk permintaan dan mengembalikan stabilitas harga," kata Salmon Sumihar Sagala kepada SIB News Network (SNN), Senin (7/10/2024), melalui telepon, di Medan.

Penegasan itu disampaikan Salmon Sagala menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang merespon catatan BPS soal kondisi deflasi yang terjadi di Indonesia selama 5 bulan berturut-turut.

Baca Juga:

Seperti diketahui, kata Salmon yang dikenal politisi dan pengamat ekonomi ini, deflasi merupakan penurunan harga yang meluas dan berkelanjutan dalam perekonomian dan deflasi itu sebenarnya dapat merusak perekonomian, sehingga harus cepat-cepat diatasi.

"Jadi, untuk mengatasi deflasi selama lima bulan berturut-turut di Indonesia, ada beberapa langkah yang bisa diambil oleh pemerintah dan otoritas moneter, yakni, dengan menurunkan suku bunga serta mendorong konsumsi dan investasi," katanya.

Baca Juga:

Dengan suku bunga yang lebih rendah, tambah anggota dewan Dapil Karo, Dairi dan Pakpak Bharat ini, membuat pinjaman menjadi lebih murah, sehingga mendorong masyarakat dan bisnis untuk meminjam dan membelanjakan lebih banyak, yang dapat meningkatkan permintaan barang dan jasa.

Selain itu, tandasnya, pemerintah bisa memberikan stimulus berupa insentif pajak atau program bantuan langsung tunai kepada masyarakat, terutama untuk kelompok berpenghasilan rendah, sehingga bisa mendorong daya beli dan meningkatkan permintaan barang dan jasa.

"Meningkatkan daya saing ekspor juga dapat membantu memacu permintaan dari luar negeri. Misalnya, memberikan insentif bagi industri manufaktur atau memperbaiki infrastruktur logistik untuk mendukung ekspor," tambah Salmon.

Yang tidak kalah pentingnya, ujar mantan anggota DPRD Karo ini, pemerintah harus mendorong investasi swasta dengan mempermudah proses perizinan dan memberikan insentif, khususnya di sektor-sektor yang dapat meningkatkan lapangan kerja dan konsumsi domestik.

"Mengurangi ketergantungan impor barang-barang yang dapat diproduksi dalam negeri bisa juga menjaga daya beli masyarakat dalam negeri. Tentu hal ini sangat membantu meningkatkan industri dalam negeri yang berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi," tegasnya.

Yang tidak kalah pentingnya, ujar politisi PDI Perjuangan ini, pemerintah perlu memberikan dukungan lebih kuat kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang merupakan tulang punggung ekonomi, dengan menyalurkan program seperti kredit lunak, pelatihan dan akses ke pasar, sehingga dapat meningkatkan daya tahan UMKM dan mendorong konsumsi lokal.

"Langkah-langkah tersebut perlu dilakukan secara hati-hati agar tidak menciptakan inflasi yang berlebihan, tetapi cukup untuk mengatasi deflasi yang berkepanjangan dan mengembalikan pertumbuhan ekonomi yang sehat," katanya.(*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru