Salah seorang warga sekitar, Nur mengungkapkan, biasanya kantor itu tetap buka. Di dalam kantor sering terlihat anak perempuan TS berinisial A.
"Biasanya A ada di kantor. Namun hari ini tak tahu kemana dia," katanya.
Baca Juga:
Lanjut Nur, warga sekitar tak menyangka dengan kabar yang beredar bahwa Rusman Maralen Situngkir tewas di tangan isterinya sendiri. Warga mengaku tak pernah mendengar pasangan suami isteri (pasutri) itu ribut-ribut.
"Kalau cekcok saya tidak pernah dengar. Namun kata tetangga sebelahnya itu pernah dengar pasutri itu ribut malam-malam," ungkapnya.
Baca Juga:
Nur sempat kaget mendengar kabar dari TS jika suaminya meninggal akibat kecelakaan. Peristiwa itu terjadi Maret 2024 lalu, dia masih melihat Rusman membersihkan pekarangan rumah di pagi hari. Saat itu kondisi korban terlihat sehat tanpa ada luka sama sekali.
"Pagi itu saya masih bertemu dengan korban sewaktu ngantar anakku yang kecil ke sekolah. Kami masih saling tegur. Siangnya saya mendapat kabar bahwa korban telah tewas akibat kecelakaan. Saya mendatangi rumah korban untuk mengkonfirmasi kabar tersebut ke isterinya," jelasnya.
Nur bersama warga lainnya sempat bertanya kepada karyawan di Kantor Notaris dan mereka juga tak tahu kapan kecelakaan yang menimpa korban. Dia dan warga lainnya semakin heran setelah melihat kondisi jenazah Rusman. Secara kasat mata dia melihat luka di jidat dan bibir robek. Nur dan warga juga tak melihat ada tanda-tanda bekas kecelakaan di tubuh Rusman.
"Kami heran, kalau memang kecelakaan murni setidaknya ada bekas luka-luka terseret. Posisi jalan umum dan rame, namun kami tak ada yang mendengar adanya kecelakaan. Pasutri tersebut terkenal ramah dan baik dalam bertetangga. Kami tidak mengetahui apa motif TS menghabisi nyawa suaminya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, diduga melakukan pembunuhan berencana terhadap Rusman Maralen Situngkir (61), seorang istri yang juga dosen di salah satu universitas di Medan berinisial TS (57) diamankan Polsek Medan Helvetia.
Selain itu, wanita yang bergelar Doktor (Dr) itu juga diduga telah merekayasa kematian suaminya dengan dalih kecelakaan lalu lintas.(*)
Jakarta (harianSIB.com)Sekitar 80 persen akses air minum di Indonesia belum layak dikonsumsi. Peningkatan akses air minum layak hanya mening
Jakarta (harianSIB.com)Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menghadiri Perayaan Penyambutan Natal Pelayanan Kategorial Pelayan Ana
Jakarta (harianSIB.com)Mulai 1 Januari 2025, masyarakat Indonesia akan menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12. Awaln