Rabu, 15 Januari 2025

PTPN IV PalmCo Serap 6 Juta Ton Karbon Pertahun, Optimis Tekan 40% Emisi di 2030

Ir Parluhutan Simarmata - Jumat, 02 Agustus 2024 13:59 WIB
570 view
PTPN IV PalmCo Serap 6 Juta Ton Karbon Pertahun, Optimis Tekan 40% Emisi di 2030
Foto: Dok/PalmCo Regional I
TALK SHOW: PTPN IV PalmCo menghadirkan Andy F Noya dan Prisia Nasution pada acara talk show inspiratif di FEB USU, Rabu (31/7/2024). Paparan disampaikan Dirut PTPN IV PalmCo Jatmiko K Santosa.
Jakarta (harianSIB.com)
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo, sebagai Sub Holding PerkebunanPTPN III) Persero, optimis mampu berkontribusi mengurangi 40% emisi karbon di tahun 2030 dan mencapai net zero emission sebelum tahun 2060. Angka ini melampaui sasaran dekarbonisasi yang dicanangkan Pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Dirut PTPN IVPalmCoJatmiko Krisna Santosa, dalam talkshow inspiratif 'Green Harmony Forum' yang menghadirkan Andy F Noya, pendiri BenihBaik.com yang juga wartawan senior serta aktris cantik berdarah Batak Prisia Nasution, di Gedung Digital Learning Universitas Sumatera Utara (USU), Jalan dr Mansyur, Medan, Rabu lalu.

Dengan bisnis yang ada saat ini, Jatmiko mengungkapkan pada tahun 2030 nanti total emisi karbon yang diproduksi PTPN adalah 2,35 juta ton CO2 equivalen. Untuk itu menurutnya Perusahaan telah melakukan berbagai inisiatif dekarbonisasi, yakni suatu upaya yang dapat membatasi produksi karbon dioksida yang menjadi faktor kunci dalam menangani perubahan iklim.

Baca Juga:

"Sesuai baseline bussines as usual, PTPN Group itu tahun 2030 total emisinya sebesar 2,35 juta Ton CO2e. Emisi ini sebagian besar datang dari gas methane yang keluar dari limbah cair. Maka dengan 7 Pembangkit Biogas PalmCo yang telah beroperasi saat ini, yang mampu mengcapture methane tadi lalu mengkonversinya menjadi energi baru terbarukan sudah berhasil membatasi 150 ribu ton CO2e," katanya.

Lebih jauh, PalmCo telah menetapkan inisiatif-inisiatif baru hingga 2030 yang akan memberikan tambahan penekanan emisi karbon dioksida sebesar 787.000 ton CO2e.

Baca Juga:

"Ke depan kita akan perluas, akan ada penambahan jumlah Pembangkit Listrik Tenaga Biogas, lalu Biogas Cofiring, hingga Bio CNG yang mampu menurunkan sebesar 937.000 CO2e atau hampir 40% dari 2,35 juta ton emisi PTPN Grup. Hal ini melampaui target Bussiness As Usual Indonesia yg menyasar 31,98% di tahun 2030," ungkap Jatmiko.

Dia juga membeberkan, PalmCo sebagai perusahan yang mengelola perkebunan sawit terluas di dunia juga mampu menyerap karbon dalam jumlah sangat besar melalui tanaman sawit yang dimilikinya.

"Selain membatasi emisi yang dihasilkan, dengan luas sawit tertanam 523.000 Ha maka mampu menyerap 6 juta ton karbon pertahun," tukasnya.

Sehingga dirinya optimis, PalmCo akan berkontribusi besar dalam menekan emisi dan berkontribusi mempercepat net zero emission sebelum 2060.

"Hingga 2050 target kita 50 Pabrik Sawit telah memiliki fasilitas Energi Baru Terbarukan. Sejalan arahan pemegang saham, pastinya kita ingin berkolaborasi dengan semua pihak serta membantu industri sejenis dan lainnya untuk mengakselerasi dekarbonisasi ini. Bersama-sama kita mampu mewujudkan net zero emission bahkan lebih cepat dari tahun 2060," harap Jatmiko.

Sementara itu, Andy F Noya menyampaikan bahwa dirinya mengapresiasi upaya-upaya dekarbonisasi PalmCo.

"Saya mengapresiasi upaya pembatasan emisi yang dilakukan. Tapi saya baru mendengar ternyata sawit daya serap karbonnya lebih tinggi dari pada hutan, itu akan saya kroscek," ujar Andy.

Ia mengaku, selama ini memiliki stigma yang buruk tentang sawit. Mulai dari isu deforestasi, pekerja anak, pelanggaran HAM, hingga perusak lingkungan.

Namun di samping upaya dekarbonisasi yang dijelaskan, setelah mendengarkan pemaparan Jatmiko yang juga membeberkan mitos dan fakta kelapa sawit, Andy mengaku dirinya akan melakukan riset.

"Selaku jurnalis saya selama ini kerap melihat terjadi konflik sosial saat pembukaan lahan karena ada juga perusahaan mencaplok lahan masyarakat dengan kompensasi tidak adil bahkan masyarakatnya tidak diberdayakan. Maka saya juga salut dengan PalmCo yang ternyata memberdayakan petani sawit rakyat dengan sangat baik," katanya.

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru