Balon Gubernur Sumut Barry Simorangkir Tawarkan Empat Program Unggulan

Medan (SIB)
Bakal calon (balon) Gubernur Sumut Barry Simorangkir mengikuti fit and proper test di DPD PDI Perjuangan Sumut, Senin (15/7). Ia menjelaskan persiapan terkait pencalonannya. Program unggulan yang ditawarkan mencakup empat bidang yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pelayanan publik.

Di bidang pendidikan, ia berjanji menyediakan 1.000 beasiswa ke luar negeri dan 1.000 beasiswa di dalam negeri. "Kami ingin menciptakan peluang bagi putra putri Sumut mendapatkan pendidikan berkualitas baik di dalam maupun luar negeri," ujarnya.

Di sektor kesehatan, ia memiliki strategi agar setiap kabupaten/kota memiliki rumah sakit dengan kualitas pelayanan bertaraf internasional. Ia menambahkan bahwa latar belakangnya di bidang teknologi dan kesehatan akan sangat berguna dalam merealisasikan program ini.

Baca Juga:

• Polsek Delitua Masih Selidiki Kasus Pembegalan Seorang Ustad
• Polsek Delitua Masih Selidiki Kasus Pembegalan Seorang Ustad

Pada bidang ekonomi, ia berfokus pada optimalisasi potensi daerah seperti perikanan, perkebunan, dan panas bumi yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal. "Perekonomian kita memiliki potensi besar, mulai dari perikanan, perkebunan, hingga panas bumi. Banyak hal yang saat ini hanya menjadi potensi besar tapi belum bisa dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat," ujarnya.

Pelayanan publik, ia menekankan pentingnya transparansi melalui penggunaan teknologi untuk mengurangi pungutan liar. "Dengan teknologi, transparansi akan meningkat. Misalnya, pembayaran yang dilakukan secara cashless akan mengurangi peluang pungli karena semuanya terekap dengan baik," jelasnya.

Baca Juga:

• Pemprov Sumut Terima Penghargaan Wahana Tata Nugraha Wiratama dari Menhub
• Erwin Siahaan : Banyak Warga Kota Medan Butuh Kerja

Ia menyoroti pentingnya pelayanan publik yang efisien dan tepat waktu di seluruh kabupaten/kota di Sumut. Barry yang juga kader PDI Perjuangan ini ingin mengubah mindset generasi muda agar lebih kreatif dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.

"Teknologi sebenarnya bisa digunakan untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Banyak anak muda yang sudah menghasilkan uang melalui media sosial dan teknologi lainnya," ungkapnya. Ia berpendapat bahwa pendidikan vokasi harus ditingkatkan agar generasi muda siap bersaing di masa depan.

Ia akan berupaya hadirkan investor dan menciptakan kebijakan ekonomi yang mendukung pertumbuhan daerah. "Pemerintah harus mampu menghadirkan investor dan membuat kebijakan strategis untuk mengembangkan kawasan ekonomi," katanya. Ia menyebutkan pentingnya memiliki roadmap yang jelas dalam mengambil kebijakan untuk memastikan hasil yang optimal dan berkelanjutan.