Minggu, 22 Desember 2024

Polisi Buru Penikam Manager PT PCAS Salipi Sihombing

Bonny Wenles Adimanta Sembiring - Kamis, 27 Juni 2024 14:28 WIB
700 view
Polisi Buru Penikam Manager PT PCAS Salipi Sihombing
Foto: Istimewa
Kanit Reskrim Polsek Bandarkhalifah, Ipda Sonang Siregar
Sergai (harianSIB.com)
Manager PT Prima Citra Agro Sawita (PCAS), Salipi Sihombing (54) selaku korban penikaman yang terjadi di Desa Pekan Bandarkhalifah, Kecamatan Bandarkhalifah, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), telah dirujuk ke RS Murni Teguh Kota Medan, Rabu (26/6/2024) sore.

"Benar. Setelah beberapa saat dirawat di RS Bhayangkara Kota Tebingtinggi, Salipi Sihombing langsung dirujuk ke RS Murnih Teguh Medan guna mendapatkan perawatan medis yang lebih intensif," ujar Dokter Forensik RS Bhayangkara Kota Tebingtinggi Edgar RP Saragih ketika dikonfirmasi Jurnalis SIB News Network (SNN), Kamis (27/6/2024).

Lebih lanjut dr Edgar Saragih menyatakan, pasien Salipi Sihombing dirujuk ke RS Murni Teguh Medan lantaran luka bekas tikaman yang ada pada perutnya memerlukan penangan yang lebih khusus dan intensif.

Baca Juga:

"Penanganan luka tusukan yang ada pada pasien itu (Salipi Sihombing) harus ditangani lebih serius lagi. Diperlukan bedah digestif karena luka tusukan tampak di area pencernaan," jelasnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bandarkhalifah Ipda Sonang Siregar saat dihubungi menjelaskan, sejak peristiwa penikaman itu terjadi, puluhan anggota TNI-Polri langsung berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian.

Baca Juga:

"Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya.

Ketika disinggung wartawan sudah sejauh mana perkembangan kasus tersebut, Sonang Siregar mengutarakan, saat ini pihaknya telah berkordinasi dengan Polda Sumut dan pihak-pihak terkait lainnya guna meringkus terduga Ad.

"Untuk sementara ini, keberadaan pelaku sudah diketahui usai dilacak melalui nomor HP. Diperkirakan, Ad sekarang ini berada di Kota Medan," ungkap Kanit Reskrim. (**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru