Workshop SPS Sumut, Ijeck: Kita Rawat Bersama Media Sehat dan Bertanggungjawab

Medan (harianSIB.com)
H Musa Rajekshah mengajak semua pihak untuk bersama merawat media menjadi semakin sehat dan bertanggung jawab.

"Saya, sebagai pribadi, tidak berarti apa-apa jika tidak ada media. Saya berdiri di sini pun atas peran media yag sehat dan bertanggung jawab," tegas Wakil Gubernur Sumut 2018- 2023 tersebut dalam sambutannya pada Workshop "Peranan Pers Menyukseskan Pilkada Serentak di Sumut", yang dirangkai Musyawarah Cabang Serikat Perusahaan Pers (SPS) Sumut di Medan, Jumat (21/6).

Berbicara atas nama sahabat pers, pria yang disapa Ijeck itu menegaskan, sebagai pengusaha dan juga pegiat sosial serta pelaku pegiat olahraga, merasakan tidak ada satu iven pun yang dapat sukses besar tanpa peran media.

Baca Juga:

• Golkar Sumut Dukung Bahlil Lahadalia sebagai Calon Ketua Umum
• Ijeck: Golkar Sumut Tetap Solid Pasca Pengunduran Airlangga

"Sama halnya seperti diutarakan Bang Farianda (Putra Sinik-Ketua PWI SUmut). Sahabat saya itu paham, pilkada serentak di Sumut tidak akan sukses bila tidak merangkul media," tegasnya.

Ijeck mengurai peran media dari masa ke masa yang sangat penting. Bahkan, seperti diutarakan, seluruh iven tanpa melibatkan peran media, akan hambar dan masyarakat tidak tahu ada kegiatan vital.

Baca Juga:

• KPU Gandeng Garin Nugroho untuk Film "Tepatilah Janji": Drama Komedi tentang Politik dan Janji
• BNN RI: Perlu Adanya Kolaborasi Semua Elemen Berantas Narkoba

"Apalagi ada berita yang kurang baik, cepat sampainya ke masyarakat. Kita tentunya menginginkan berita yang dapat dipertanggungjawabkan. Kaitan dalam pilkada, media dapat membuat efek agar seseorang dapat terpilih. Intinya, saya ulangi lagi, media sangatlah penting menyosialisasikan kegiatan dan yang terjadi di masyarakat," tegasnya sambil mengulang SPS bisa melihat suasana kondusif selain bisnis dengan kondusivitas yang terbaik.

Mengulang posisi pribadinya tidak ada apa-apa tanpa media, Ijeck mencontohkan saat ke kontestasi pilkada 2018.

"Waktu itu saya ingat saya bukan orang politik, orang-orang belum tahu siapa saya. Tapi karena ada media, orang jadi tahu," tegas pria yang juga Ketua MPW Pemuda Pancasila Sumut.

"Bahkan kalau dibilang wartawan, saya dari Pemuda Pancasila yang dalam pikiran masyarakat identik dengan preman. Tapi kalau jumpa media saya kalah," celetuknya yang membuat ruangan jadi riuh dengan tawa.

Ijeck tidaklah berbohong dan membuka pengalaman sejumlah kepala daerah, pimpinan organisasi dan pengusaha, yang memosisikan media sangat potensial untuk membangun, mendukung atau meruntuhkan suatu kebijakan.

Sesuai tema kegiatan dalam hal pilkada serentak, Ijeck mengimbau agar media massa mengambil peran untuk menyosialisasikan setiap tahapan secara bertanggungjawab.

SPS Sumut menggelar workshop menyusul pada Sabtu (22/6), menyelenggarakan musyawarah untuk memilih komposisi masa bakti lima tahun ke depan. (**)