Puluhan IMM Unjukrasa di Depan Polrestabes Medan

Medan (harianSIB.com)
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menggelar aksi unjuk rasa di Polrestabes Medan, Jumat (14/6/2024) sore.

Dalam aksinya yang dipantau Jurnalis SIB News Network (SNN), mahasiswa yang membawa spanduk besar bertuliskan 'Evaluasi Kinerja Polrestabes Medan' itu menyampaikan keresahan atas maraknya aksi kejahatan jalanan seperti geng motor, begal dan narkoba di Medan. Serta aksi tawuran yang juga semakin marak.

"Kami hari ini datang mencari Pak Teddy (Kapolrestabes Medan)," teriak orator aksi di depan Mapolrestabes Medan.

Baca Juga:

• Ditemukan 51 Kasus HIV AIDS dan 168 Kasus DBD di Dairi
• Mahasiswa Unjuk Rasa ke DPRD SU Tuntut DPR RI Segera Sahkan RUU Perampasan Aset

Orator secara bergantian menyebutkan kejahatan yang kini marak terjadi diantaranya kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor), begal dan tawuran geng motor.

"Sepedamotor mahasiswa IMM beberapa waktu yang lalu juga hilang dan sudah dilaporkan ke Polsek Medan Timur. Ketika itu Kapolseknya dijabat oleh Kompol Rona Tambunan, dia ketika itu mengatakan akan mengungkap kasusnya. Namun hingga kini kasusnya tak terungkap," beber orator.

Baca Juga:

• Sat Brimob Polda Sumut Patroli Cegah Kejahatan Jalanan Bersama Polsek Sunggal
• Ini 6 Titik Pengalihan Arus Lalin saat Malam Tahun Baru dan 13 Kantong Parkir di Medan

Sementara itu Koordinator aksi, M Rangga Syahputra menambahkan dengan kondisi memprihatinkan di Kota Medan, massa meminta Kapolrestabes Medan untuk sungguh-sungguh dalam menindak tegas segala tindakan kriminalitas.

"Menuntut Kombes Pol Teddy Marbun selaku Kapolrestabes Medan memberikan klarifikasi terkait masih adanya tawuran, perjudian, geng motor, begal dan narkoba, serta pengawasan tempat hiburan malam," ungkap Rangga.

Massa IMM sempat memberi waktu agar Kapolrestabes Medan atau Wakapolrestabes untuk menemui para pendemo agar memberikan klarifikasi sekaligus menandatangani pakta integritas. Namun tak berapa lama para mahasiswa terlibat aksi dorong-dorongan hingga nyaris terjadi bentrokan fisik. Namun kejadian itu tidak berlangsung lama.

Lantaran Kapolrestabes dan Wakapolrestabes sedang ada kegiatan/tugas di luar Mapolrestabes, akhirnya Kabag Ops Polrestabes Medan Kompol Pardamean Hutahaean menghampiri para massa pendemo dan memberikan penjelasan.

"Sebelumnya kami minta maaf sebesar-besarnya kepada rekan-rekan IMM, karena Bapak Kapolrestabes dan Wakapolrestabes lagi ada kegiatan di luar. Jadi saya sebagai nomor 3 (Kabag Ops) di Polrestabes ini menyampaikan terimakasih kepada rekan-rekan yang sudah perhatian, mengkoreksi apa yang masih kurang yang dilakukan kepolisian," ujar Pardamean.

Lanjutnya, jadi kami dari Polrestabes sudah melaksanakan apa yang sudah disampaikan dari rekan-rekan tadi, namun belum maksimal. Untuk itu kami juga berharap rekan-rekan untuk mendukung kinerja Polrestabes Medan supaya seperti apa rekan-rekan harapkan supaya Kota Medan ini aman.

"Kami sudah melaksanakan patroli, memberikan imbauan-imbauan dan juga spanduk-spanduk juga kita sudah sampaikan. Kami juga berharap kepada rekan-rekan, bila memarkirkan kendaraannya agar dibuat kunci gandanya. Namun kalaupun belum maksimal, kita akan berbuat lagi untuk yang lebih baik," ucap Kabag Ops.

Pantauan wartawan di lokasi, usai diberikan penjelasan, para mahasiswa membubarkan diri dengan tertib.(**)