Dengan mengusung sejumlah poster, massa pengunjuk rasa yang dikoordinir Zulkifli Matondang dan Dedi Siregar memprotes keras kebijakan Pemprov Sumut yang menghentikan proyek multiyears berbiaya Rp 2,7 triliun yang anggarannya bersumber dari APBD Sumut TA 2022 dan 2023.
"Pengerjaan proyek multiyears di Asahan sudah dua tahun terbengkalai, sehingga jalanan hancur-hancuran dan berdebu, sehingga banyak warga yang terkena penyakit batuk-batuk dan ada yang meninggal dunia akibat kecelakaan di tengah jalan yang hancur," ujar Zulkifli.
Baca Juga:
Menurut pengunjuk rasa, sebagian besar dari 11 item proyek strategis berupa perbaikan jalan dan jembatan yang berlokasi di Asahan, dengan kontraktornya PT Waskita Karya, PT SMJ, PT Pijar Utama serta Konsutan PT Citra Diecona dan PT Perentjana Djaja, hampir seluruhnya terkendala alias tidak dikerjakan sampai tuntas.
Di antaranya, peningkatan struktur jalan provinsi Ruas Pasar I-Pasar XIX (Pembangunan Sei Dua-Pasar Banjar), dan pembukaan jalan provinsi Gertak Serong-Sarang Elang-Sei Sembilang-Batas Labuhan Batu Utara di Kabupaten Asahan.
Baca Juga:
"Padahal proyek multiyears tersebut sebelumnya sudah ditinjau Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Tapi hingga kini, terkesan dibiarkan begitu saja tanpa ada kejelasan, sehingga masyarakat resah dan merasa terganggu akibat kerusakan jalan dimaksud," kata Zulkifli.
Dalam orasinya, pengunjuk rasa sangat berharap agar bisa bertemu dan berdialog dengan anggota DPRD Sumut, tapi tak seorang pun wakil rakyat menerimanya, sehingga massa berusaha masuk dengan memanjat pintu pagar besi gedung DPRD Sumut.
Belum sempat massa memanjat pagar, tiba-tiba Kasubag Humas DPRD Sumut M Sofyan mendatangi pengunjuk rasa dan berjanji akan menyampaikan tuntutan mereka kepada anggota dewan untuk ditindaklanjuti.
"Aspirasi bapak dan ibu akan saya sampaikan ke pimpinan dan anggota dewan untuk ditindaklanjuti, karena tidak ada anggota dewan yang hadir di gedung dewan, sebab sedang melakukan kunjungan kerja ke daerah pemilihannya dan keluar provinsi," katanya.
Namun pengunjuk rasa tidak percaya, sehingga Sofyan mengajak perwakilan massa untuk melihat secara langsung anggota dewan di dalam gedung. Tapi setelah berkeliling di gedung dewan, akhirnya pengunjuk rasa percaya, memang tak satupun wakil rakyat hadir di "rumah rakyat" itu.(**)
Sidikalang (harianSIB.com)Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi menemukan 168 penanganan penyakit menular Demam Berdarah Dengue (DBD) dan 51 penan
Simalungun (harianSIB.com)Pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar membagikan sebanyak 750 paket bakti sosia
Simalungun (harianSIB.com)Satlantas Polres Simalungun menggelar patroli di sepanjang Jalan PematangsiantarParapat. Patroli itu untuk mengan
Seoul (harianSIB.com)Penyidik Korea Selatan akhirnya bisa menangkap Presiden Yoon Suk Yeol setelah beberapa kali gagal. Untuk menangkap Yoon