Kasus Penganiayaan Tewaskan Siswa di Nisel Coreng Citra Dunia Pendidikan

Medan (harianSIB.com)

Kasus dugaan penganiayaan yang menewaskan seorang siswa SMKN di Nias Selatan (Nisel), beberapa waktu lalu telah mencoreng citra dunia pendidikan.

Demikian dikatakan Kadisdik Sumut melalui Sekretaris Kurnia Utama kepada SIB di Medan terkait dugaan penganiyaan yang menewaskan siswa di Nisel, Jumat (3/5/2024).

Dikatakan, pihaknya terus-menerus melakukan sosialisasi agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi di lingkungan sekolah.

"Memang kalau zaman dulu hal-hal yang seperti itu dianggap biasa, tapi kini zaman keterbukaan seperti ini seharusnya tidak boleh lagi terjadi," tegasnya.

Mudah-mudahan, ujarnya, hal ini menjadi pembelajaran untuk tidak terjadi lagi ke depannya.

Ke depan diharapkan agar Dinas Pendidikan Sumut meningkatkan pelayanan publik demi kemajuan pendidikan menjadikan Sumut Hebat.

Sejalan dengan Merdeka Belajar, dia berharap melalui keseriusan dan kerja sama para tenaga pendidik dan peserta didik akan terus berjalan.

Kurikulum itu sesuai dengan keinginan bersama bergerak dan lanjutkan Merdeka Belajar.

Artinya, semua peserta didik belajar dengan pola yang sekarang ini.

"Pendidikan saat ini kan sudah sangat baik dan kita sudah merasakan adanya kebebasan kemerdekaan bagi siswa maupun guru yang diberikan kepada muridnya. Kita akan melihat talenta dan segala macam yang ada pada guru dan siswa bebas merdeka menikmati pendidikan sesuai aturan dan kebijakan Kemendikbudristek," jelasnya. (**)

Baca Juga:

• Kasus DBD di Sumut Meningkat, Karo Catat Jumlah Tertinggi
• DBD dan Malaria Mewabah di Nisel