Sumut Kekurangan Bawang Merah 19.000 Ton Setiap Tahun

Medan (harianSIB.com)

Provinsi Sumatera Utara kekurangan bawang merah 19.000 ton per tahun atau 1.583 ton per bulan.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara melalui Kepala Sub Bagian Program, Akuntabilitas, dan Informasi Publik Yuspahri Peranginangin kepada SIB di kantornya, Jalan AH Nasution Medan, Senin (22/4/2024), mengatakan, untuk memenuhi kekurangan bawang merah tersebut, pihaknya melakukan gerakan bertanam bawang yang dimulai awal tahun 2024 di lahan seluas 150 hektar.

Ketika disinggung Sumut ada impor bawang merah dari India sebanyak 10.000 ton, Fahri mengatakan tidak tahu soal itu. Pihaknya hanya mengurus produksi seperti bawang merah.

"Silahkan tanya ke instansi yang menangani ekspor impor," ujarnya.

Menyinggung produksi bawang merah di Sumut, misalnya tahun 2023, katanya, untuk produksi bobot kering barang merah sebanyak 42.630 ton, sementara kebutuhan Sumut sebanyak 62.804 ton.

"Jadi Sumut kekurangan bawang merah tahun 2023 sebanyak 22.995 ton pada tahun lalu. Tapi kalau dirata-ratakan Sumut kekurangan bawang merah 19.000 ton setiap tahun," katanya.

Ketika ditanya rata-rata produksi bawang merah di Sumut, katanya, sekitar 15,26 ton per hektar. Sentra produksi bawang merah di Sumut yakni Tapanuli Utara, Samosir, Simalungun, Dairi, Deliserdang, Pakpak Bharat, Langkat, Batubara dan Langkat. Di tahun 2024, target produksi bawang merah di Sumut sebesar 51.000 ton.

Disebutnya, dalam 3 bulan tahun 2024 ini, produksi bobot kering produksi bawang merah sebesar 11.101 ton, dengan rincian Januari produksi 3.755 ton, Februari 3.505 ton dan Maret 3.841 ton. (**)