Medan (SIB)
Langkah Wali Kota Bobby Nasution yang melarang para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Medan untuk memamerkan gaya hidup mewah, baik dalam kesehariannya maupun di media sosial didukung Komisi I DPRD.
"Kita mendukung penuh adanya SE Wali Kota Medan terkait larangan memamerkan gaya hidup mewah yang ditujukan kepada para ASN," ujar Ketua Komisi I DPRD Medan, Robi Barus, Jumat (5/5).
Disebutkannya, tidak selayaknya seorang ASN memamerkan gaya hidup mewah, meskipun perbuatan tersebut tidak melanggar hukum. "Memang tidak melanggar hukum, tapi ini soal etika, soal kepantasan. ASN itu pelayan masyarakat, jangan justru melakukan tindakan-tindakan seperti pamer harta kekayaan yang bisa melukai hati masyarakat," ujarnya.
Kemudian, sambung Robi, sebagai seorang pelayan masyarakat, ASN juga seharusnya dapat memberikan contoh ataupun teladan yang baik kepada masyarakat, bukannya justru memberikan contoh buruk dengan pamer-pamer harta kekayaan.
"Sebab sejatinya memamerkan harta kekayaan itu memang tidak pantas dilakukan oleh siapapun, apalagi oleh para pejabat yang notabene digaji oleh uang rakyat," tegas Sekretaris DPC PDI Perjuangan Medan itu.
Robi pun meminta para ASN di lingkungan Pemko Medan untuk lebih peka dan mau belajar dari kejadian sejumlah pejabat yang viral karena kerap memamerkan harta kekayaannya di media sosial.
"Misalnya kasus anak pegawai pajak yang membuat geger satu Indonesia dan ujung-ujungnya ikut menjerat orangtuanya yang merupakan pejabat pajak. Harusnya kasus itu menjadi pelajaran sekaligus menjadi peringatan bagi seluruh aparatur negara, tak terkecuali di Pemko Medan," tegas Ketua F-PDI Perjuangan tersebut.[br]
DIharapkannya, setiap ASN hendaknya mematuhi SE yang dikeluarkan Wali Kota Medan terkait larangan memamerkan gaya hidup mewah yang merupakan bagian dari Penegakan Disiplin dan Kode Etik ASN.
"Tentunya larangan ini bukan hanya tertuju kepada satu atau dua orang oknum, tetapi untuk seluruh ASN di Pemko Medan. Bijaklah menggunakan media sosial, termasuk menggunakan harta kekayaan. Lihat masyarakat kita, masih sangat banyak yang membutuhkan bantuan. Akan lebih bijak jika harta kekayaan itu kita manfaatkan untuk berbagi kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan," pungkasnya. (A7/c)