Minggu, 08 September 2024

DPRD SU Desak Dinas TPH Buat Program Racik Pupuk dan Obat Pertanian Organik bagi Petani

Redaksi - Rabu, 19 Oktober 2022 11:42 WIB
263 view
DPRD SU Desak Dinas TPH Buat Program Racik Pupuk dan Obat Pertanian Organik bagi Petani
(Foto: Dok/Firdaus)
 Anggota DPRD Sumatra Utara (Sumut), Viktor Silaen SE, MM.
Anggota DPRD Sumatra Utara (Sumut) Viktor Silaen mendesak Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Sumut untuk membuat program pelatihan meracik pupuk dan obat organik bagi petani di Sumut, guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan dan mahalnya harga pupuk dan obat-obatan tanaman.

"Para petani sudah bertahun-tahun menjerit akibat terjadinya kelangkaan dan mahalnya harga pupuk serta obat-obatan pertanian. Sudah saatnya Dinas TPH Sumut mengobati keluhan petani dengan membuat program khusus memberikan pelatihan pembuatan pupuk dan obat tanaman pertanian organik," ujar Viktor Silaen kepada wartawan, Rabu (19/10/2022), di DPRD Sumut.

Hal itu dikatakan Viktor Silaen menanggapi adanya temuan petani di Jawa Barat yang sudah banyak menggunakan pupuk maupun obat-obat tanaman organik, guna mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga pupuk dan obat-obatan yang sulit dijangkau para petani.

"Tidak hanya di Jawa Barat, di daerah Kabupaten Karo, juga sudah banyak petani yang menggunakan pupuk organik dan meracik sendiri obat-obatan tanamannya. Terbukti banyak yang menghasilkan dan tidak lagi tergantung kepada pupuk kimia yang harganya terlalu tinggi dan tidak lagi sebanding dengan hasil panen," katanya.

Atas dasar itu, anggota dewan Dapil Taput, Toba, Samosir, Humbahas, Sibolga dan Tapteng ini mendesak Dinas TPH Sumut untuk membuat program pelatihan meracik pupuk dan obat-obatan tanaman organik dimaksud bagi petani di seluruh daerah di Sumut, dengan menghadirkan ahli-ahli pertanian dari Jawa Barat dan petani pengguna dari Karo.

"Kita berharap Dinas TPH Sumut berinovasi, jangan hanya berkutat kepada rutinitas semata. Sudah saatnya turun ke lapangan menemui petani, untuk menjawab semua keluhan para petani. Terlalu lama kita biarkan petani menderita akibat kelangkaan dan mahalnya harga pupuk serta rendahnya harga hasil pertanian mereka," tegas politisi Partai Golkar Sumut ini.

Viktor juga meminta kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi agar menekankan kepada seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di jajaran Pemprov Sumut untuk lebih fokus menangani keluhan masyarakat petani, nelayan maupun peternak di Sumut, guna menjaga ketahanan pangan di daerah ini, agar jangan sampai mengalami krisis pangan.

"Presiden Jokowi telah menginstruksikan kepada seluruh Pemprov dan Pemkab/Pemko se-Indonesia, untuk memperkuat ketahanan pangan dalam menghadapi ancaman krisis global. Mari kita fokuskan untuk menopang kehidupan para petani, nelayan maupun peternakan, agar Sumut bisa terhindar dari ancaman krisis pangan," kata Viktor. (A4)




Editor
:
SHARE:
komentar
beritaTerbaru