Jumat, 18 Oktober 2024

HPJI Sumut Tingkatkan SDM Sektor Konstruksi Jalan

- Sabtu, 17 November 2018 16:09 WIB
399 view
Medan (SIB)- Banyaknya proyek APBD berupa pekerjaan perawatan dan peningkatan jalan maupun jembatan di berbagai kabupaten/kota di Sumut terutama di  Medan sangat rendah kualitasnya alias tidak bermutu. Hal itu salah satunya akibat sumber daya manusia (SDM) pengusaha dan pekerja yang mengerjakan proyek-proyek itu tidak melaksanakan pekerjaan sesuai standar teknis konstruksi jalan jembatan.

Hal itu diungkapkan Sekretaris DPD Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) Sumut Ir Burhan Batubara kepada wartawan di sela rapat persiapan Seminar Nasional Teknik Jalan (SNTJ) yang akan dilaksanakan di Unimed, besok Sabtu (17/11). Rapat itu dipimpin Ketua Panitia SNTJ 2018 Ir Bambang Pardede MengSc dan Sekretaris Rina Lingga di Sekretariat HPJI Jalan Busi Medan, Rabu (14/11).

Burhan yang salah satu pakar jalan di Sumut itu lebih lanjut menjelaskan, di  Medan dan beberapa daerah banyak ditemukan proyek pemeliharaan dan peningkatan jalan dengan hotmix yang belum setahun selesai dikerjakan tapi sudah rusak. Salah satu faktornya diduga kuat kontraktornya tidak melakukan tahapan pekerjaannya secara benar.

Contoh kesalahan yang dilakukan, kata  Burhan, saat menggilas hotmix dengan stoom walls, seharusnya dilakukan delapan kali lintasan. Kenyataannya seperti terlihat di berbagai proyek di Medan, penggilasan hotmix dilakukan  paling banyak empat kali lintasan saja. "Kemudian, sebelum menghampar hotmix para pekerja proyek tidak membersihkan permukaan  jalanya lebih dulu. Lebih parah lagi di banyak lokasi proyek, aspal hotmix tetap dihampar meski permukaan jalannya berair pada saat hujan," ucap Burhan.

Ketua Panitia Ir Bambang Pardede  menjelaskan, pemerintah pusat telah berjibaku dan gencar melaksanakan pembangunan infrastruktur secara masif. Demi kesinambungan  pembangunan itu maka diperlukan SDM yang handal di sektor konstruksi jalan dan jembatan. 

Makanya, seminar nasional itu kata Bambang diselenggarakan HPJI untuk meningkatkan SDM bidang konstruksi jalan. Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dan beberapa pakar teknik jalan  akan hadir memaparkan tentang "Inovasi Teknologi Konstruksi Jalan". 
Batubara menambahkan,  target SDM yang diharapkan adalah SDM yang sehat, cerdas dan mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi tinggi. 

"Infrastruktur yang telah dibangun tentulah memerlukan pemeliharaan yang tepat agar fungsinya sesuai yang diharapkan. Hanya SDM yang handal, profesional dan jujurlah yang  bisa mengerjakan proyek konstruksi sesuai standar mutu," tegasnya.

Kemudian lanjutnya, industri konstruksi yang membangun/memelihara infrastruktur jalan harus terus menerus diasah supaya bisa bekerja efektif dan efisien. 
Bambang Pardede menambahkan masalah utama yang akan dibahas dalam seminar itu antara lain tentang preservasi jalan di Indonesia dan tentang campuran aspal hangat dan pengenalan lapis perkerasan Stone Mastic Asphalt yang akan ditemukan di Spesifikasi Teknik 2018. "Seperti diketahui Dokumen Spesifikasi Teknis merupakan dokumen yang tak terpisahkan dari kontrak kerja konstruksi, sehingga wajib dipahami semua pelaku konstruksi bidang jalan/jembatan yang akan mulai diterapkan sejak 2019.

Ditambahkan Burhan Batubara bahwa para peserta yg mengkuti seminar ini secara penuh akan diberikan sertifikat yang bernilai CPD yang sudah terakredirasi di LPJK. Selain itu, sore harinya khususnya.(R15/c)

SHARE:
komentar
beritaTerbaru