Pengorekan Tanah Macetkan Lalulintas di Medan dan Rawan Kecelakaan
*Kasat lantas Polresta Medan: Kita Sudah Surati Instansi Terkait
Rabu, 05 Maret 2014 10:26 WIB

Sib/Adol Frian
Medan(SIB)- Pengorekan tanah di pinggiran ruas-ruas jalan di Kota Medan untuk jalur distribusi pembuangan limbah dan kabel telekomunikasi saat sudah sangat meresahkan pengguna jalan raya.
Pasalnya pengorekan galian tanah yang pengerjaan nya masih berlangsung di sejumlah ruas jalan di kawasan Kota Medan menyebabkan kemacetan arus lalulintas yang menyebalkan, khususnya pada jam-jam sibuk di pagi dan sore hari.
Pantauan Wartawan di sejumlah lokasi pengorekan tanah , seperti di Jalan Thamrin, Gaharu dan Jalan Kampung Durian Medan Selasa (4/3/2014), kemacatan yang terjadi karena para pekerja tersebut memasang pagar seng pengaman hingga memakan badan badan jalan.
Selain itu, kemacatan di kawasan Jalan Thamrin,Gaharu, Kampung Durian dan Jalan Brigjen Katamso di kawasan itu juga memperpanjang antrian kendaraan. Akibatnya, ratusan kendaraan harus bergerak "merayap" lambat dan antri panjang untuk melintasi rintangan tersebut.
"Parahnya lagi, usai ditimbun kembali banyak tanah asal ditimbun aja, yang menimbulkan gundukan tanah dan tidak sedikit ban kenderaan yang terbenam akibat timbunan tanah tidak dipadatkan dengan batu koral, sehingga merugikan para pengguna jalan, "kata Reza warga Jalan Gaharu Medan.
Sejumlah warga di Kelurahan Durian mengaku resah dengan galian tersebut, karena sejak adanya pengalian tanah itu usaha berjualan mereka di depan rumah menjadi terganggu. Bahkan tak sedikit pemilik toko dan kedai tutup, karena kalau udara panas abu banyak beterbangan. Sedangkan jika hujan, bekas korekan tanah kerap menimbulkan becek serta jalanan menjadi licin dan kotor, bahkan dapat mengambil korban.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Medan, Kompol Budi Hendrawan yang dikonfirmasi, Selasa sore, menanggapi kemacetan lalu lintas yang terjadi akibat galian di sejumlah ruas jalan di Kota Medan mengatakan, untuk mengatasi kemacetan di sekitar lokasi galian/pengorekan limbah, pihaknya akan segera menempatkan anggotanya, terutama saat jam-jam sibuk. "Untuk mengatasi kemacetan di lokasi galian rawan macet kita tempatkan 2 personil," kata Budi.
Selain itu,terkait kemacetan akibat galian atau pengorekan tanah tersebut, di katakan Budi pihaknya telah membuat surat resmi ke instansi terkait, sesuai tanggungjawabnya masing-masing, untuk menimbun dan mengaspal kembali seperti semula. "Kita sudah buat surat resmi ke instansi terkait, sesuai tanggungjawabnya masing-masing agar kemacetan tidak berkepanjangan ," ujar Kasat Lantas Polresta Medan.(A12/w)
T#gs
Pasalnya pengorekan galian tanah yang pengerjaan nya masih berlangsung di sejumlah ruas jalan di kawasan Kota Medan menyebabkan kemacetan arus lalulintas yang menyebalkan, khususnya pada jam-jam sibuk di pagi dan sore hari.
Pantauan Wartawan di sejumlah lokasi pengorekan tanah , seperti di Jalan Thamrin, Gaharu dan Jalan Kampung Durian Medan Selasa (4/3/2014), kemacatan yang terjadi karena para pekerja tersebut memasang pagar seng pengaman hingga memakan badan badan jalan.
Selain itu, kemacatan di kawasan Jalan Thamrin,Gaharu, Kampung Durian dan Jalan Brigjen Katamso di kawasan itu juga memperpanjang antrian kendaraan. Akibatnya, ratusan kendaraan harus bergerak "merayap" lambat dan antri panjang untuk melintasi rintangan tersebut.
"Parahnya lagi, usai ditimbun kembali banyak tanah asal ditimbun aja, yang menimbulkan gundukan tanah dan tidak sedikit ban kenderaan yang terbenam akibat timbunan tanah tidak dipadatkan dengan batu koral, sehingga merugikan para pengguna jalan, "kata Reza warga Jalan Gaharu Medan.
Sejumlah warga di Kelurahan Durian mengaku resah dengan galian tersebut, karena sejak adanya pengalian tanah itu usaha berjualan mereka di depan rumah menjadi terganggu. Bahkan tak sedikit pemilik toko dan kedai tutup, karena kalau udara panas abu banyak beterbangan. Sedangkan jika hujan, bekas korekan tanah kerap menimbulkan becek serta jalanan menjadi licin dan kotor, bahkan dapat mengambil korban.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Medan, Kompol Budi Hendrawan yang dikonfirmasi, Selasa sore, menanggapi kemacetan lalu lintas yang terjadi akibat galian di sejumlah ruas jalan di Kota Medan mengatakan, untuk mengatasi kemacetan di sekitar lokasi galian/pengorekan limbah, pihaknya akan segera menempatkan anggotanya, terutama saat jam-jam sibuk. "Untuk mengatasi kemacetan di lokasi galian rawan macet kita tempatkan 2 personil," kata Budi.
Selain itu,terkait kemacetan akibat galian atau pengorekan tanah tersebut, di katakan Budi pihaknya telah membuat surat resmi ke instansi terkait, sesuai tanggungjawabnya masing-masing, untuk menimbun dan mengaspal kembali seperti semula. "Kita sudah buat surat resmi ke instansi terkait, sesuai tanggungjawabnya masing-masing agar kemacetan tidak berkepanjangan ," ujar Kasat Lantas Polresta Medan.(A12/w)
Berita Terkait
-
Headlines
Kerahkan Dua Alat Berat, Landen Marbun Pimpin Pengorekan Drainase
-
Medan Sekitarnya
Jalan AH Nasution Rawan Kecelakaan, Pemko Medan Diminta Bangun Jembatan Penyeberangan
-
Medan Sekitarnya
Perlintasan KA di Desa Payapinang Rawan Kecelakaan
-
Marsipature Hutanabe
Jalan Nasional Jurusan Medan-Kuta Cane Berlubang dan Rawan Kecelakaan
-
Medan Sekitarnya
Warga Petisah Tengah Keluhkan Sisa Pengorekan Drainase Menumpuk
-
Medan Sekitarnya
Maraknya Proyek Pengorekan Parit Picu Kemacetan Medan
Komentar
Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments