Jumat, 26 April 2024

KN LWF Gelar Kuliah Umum di Pematangsiantar

- Kamis, 21 Maret 2019 16:22 WIB
KN LWF Gelar Kuliah Umum di Pematangsiantar
SIB/Dok
Pematangsiantar (SIB)- Mencegah tindakan radikal, Komite Nasional Lutheran Word Forderation (KN LWF) menggelar kuliah umum bertajuk, Berbhinneka Era Kebebasan Demokrasi di Auditorium Radjamin Purba USI,  Pematangsiantar, Selasa (19/3).

Acara kuliah umum menghadirkan, Koordinator Komite Pemilih Indonesia Jerry Sumampouw, Direktur Said Aqil Siroj (SAS) Institute Dr Imdadun Rahmat MSi dan Rektor USI Pematangsiantar Dr Corry Purba MSi.

Rektor USI Dr Corry Purba MSi dalam sambutannya mengatakan, meningkatnya tindakan intoleran dan radikalisme menjadi ancaman bagi kebhinnekaan Bangsa Indonesia.

"Kebebasan beragama adalah hak bagi setiap orang. Menghargai perbedaan adalah sikap toleransi yang telah diwariskan turun temurun oleh pendiri bangsa ini. Maka, sebagai generasi penerus, pemuda wajib melestarikan budaya tersebut," kata Corry.

Sementara, Direktur SAS Institute Dr Imdadun Rahmad MSi mengatakan, pentingnya saling menghargai antar umat beragama dan salah satu hal yang harus tetap dirawat.

"Bangsa Indonesia dibalut lewat kebhinnekaan, pemahaman bahwa Indonesia dikonstruksikan sebagai negara yang mengistimewakan suatu agama tertentu, adalah hal yang harus ditinggalkan," ungkap Rahmat.

Dia juga menyikapi, bahwa sikap toleransi di tengah kemajemukan masyarakat Indonesia, harus tetap berprinsip pada tindakan gotong royong. Jadi, tidak saja menerima perbedaan. Namun, harus saling menghargai dan tolong menolong.

"Isu terkait tindakan intoleransi di media sosial yang semakin meningkat, khususnya memasuki tahapan pemilihan Presiden, DPR RI, DPRD provinsi dan kabupaten/kota adalah hal yang patut disadari oleh kaula muda," ungkapnya. 

Senada, Koordinator Pemilih Indonesia Jerry Sumampouw memaparkan, pada tahun politik, ujaran kebencian, SARA dan Hoax adalah cara yang biasa dilakukan. Namun, Pemilihan umum harus dijauhkan dari hal hal yang bisa memecah bela bangsa. 

"Pemilu adalah proses demokrasi yang harus dilaksanakan dengan baik dan yang bermartabat," tutup Jerry. (D12/l)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
LPJU Kota Sibuhuan Padam di Tengah Antrian SPBU
Diduga Diterkam Harimau, Wanita Lansia Ditemukan Tewas
Kejati Sumut Penyuluhan Hukum di Sekolah Terkait Narkoba dan UU ITE
Polresta Deliserdang Tangkap Pengedar, 312 Gram Sabu Disita
PN Medan Kembali Lanjutkan Sidang Korupsi di Dinas Kesehatan Sumut
Polres Pelabuhan Belawan Gelar Binrohtal
komentar
beritaTerbaru