Sabtu, 21 Desember 2024

Jalan Usaha Tani di Pollak Tano Ponggol Rusak Akibat Aktivitas Pengangkutan Kayu Bertonase Berat

Bongsu Batara Sitompul - Sabtu, 12 Oktober 2024 21:00 WIB
429 view
Jalan Usaha Tani di Pollak Tano Ponggol Rusak Akibat Aktivitas Pengangkutan Kayu Bertonase Berat
Foto: SNN/Bongsu Batara Sitompul
RUSAK PARAH: Jalan usaha tani di Pollak Tano Ponggol, Hutagurgur, Desa Onan Runggu I, Kecamatan Sipahutar, rusak parah diduga akibat aktivitas penebangan kayu pinus di lokasi tersebut.
Tapanuli Utara (harianSIB.com)
Jalan Usaha Tani (JUT) di Pollak Tano Ponggol, yang berada di Hutagurgur, Desa Onan Runggu I, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), mengalami kerusakan parah. Kerusakan ini diduga disebabkan oleh lalu lintas alat berat dan truk pengangkut kayu bertonase berat yang melintasi jalan tersebut.

Di lokasi tersebut, juga terjadi aktivitas penebangan kayu pinus menggunakan alat berat dan truk-truk besar, mengakibatkan JUT yang dibangun dari dana desa tahun anggaran 2018 itu mengalami kerusakan serius.

Padahal, jalan tersebut akses utama bagi warga menuju kebun mereka, namun kini kondisinya sudah tidak dapat dilalui karena rusak parah.

Baca Juga:

Akibat kerusakan ini, masyarakat kesulitan untuk mengakses kebun mereka. Jalan yang sebelumnya masih bisa dilewati kendaraan kini hancur dan penuh lumpur, terutama saat musim hujan. Kondisi jalan yang berlumpur tersebut semakin menyulitkan kendaraan roda dua dan roda empat untuk melintas.

Pantauan jurnalis SIB News Network (SNN), Sabtu (12/10/2024), menunjukkan JUT di Desa Onan Runggu I ini tidak lagi berfungsi optimal sebagai akses pertanian akibat aktivitas pengangkutan kayu. Jalan yang awalnya berupa onderlaag atau jalan perkerasan kini rusak berat dan tidak bisa dilalui kendaraan.

Baca Juga:

Kepala Desa Onan Runggu I, Lalo Simanjuntak, mengonfirmasi jalan tersebut dibangun menggunakan dana desa pada tahun 2018, sebelum ia menjabat sebagai kepala desa.

Ia juga menyatakan, pengusaha yang melakukan penebangan kayu tidak meminta izin kepada pemerintah desa.

"Pengusaha kayu tidak meminta izin kepada saya. Kami bahkan sempat menghentikan aktivitas penebangan, namun kemudian pengusaha berjanji untuk memperbaiki jalan tersebut setelah kami membuat perjanjian tertulis," ujar Lalo.

Ketika ditanya mengenai identitas pengusaha, Lalo mengungkapkan bahwa penebangan dilakukan pengusaha bermarga Sipahutar dari Silakitang, Kecamatan Sipoholon.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tapanuli Utara, Heber Tambunan, mengatakan, pihaknya akan turun langsung ke lokasi untuk menindaklanjuti masalah ini.

"Kami akan menghentikan aktivitas penebangan kayu di Hutagurgur," tegas Heber.

Dengan kondisi jalan yang rusak, para petani kini harus berjalan kaki untuk menuju kebun mereka, karena kendaraan sudah tidak bisa lagi melintas di jalan tersebut. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru