Jumat, 20 September 2024

Polisi Amankan Penemuan Granat MK 5 di PTPN IV Gunungpamela Sergai

Bonny Wenles Adimanta Sembiring - Rabu, 18 September 2024 07:30 WIB
101 view
Polisi Amankan Penemuan Granat MK 5 di PTPN IV Gunungpamela Sergai
Foto Dok/Humas Polres Tebingtinggi
Tim Jibom Sat Brimob Polda Sumut saat memusnahkan satu granat jenis MK 5 yang ditemukan masih aktif di Kebun PTPN IV, Kebun Gunungpamela, Kabupaten Sergai, Selasa (17/9/2024).
Tebingtinggi(harianSIB.com)

Personel Polres Tebingtinggi mengamankan penemuan satu granat jenis MK 5 di area teknis PTPN IV Regional I, Kebun Gunungpamela, Desa Buluh Duri, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Selasa (17/9/2024).


Informasi diperoleh Jurnalis SIB News Network (SNN) menyebut, granat tersebut pertama kali ditemukan oleh dua orang pegawai BUMN bernama Ansharluthfi (30) dan Yusriadi (46). Saat itu mereka sedang membersihkan area bengkel teknik sipil PTPN IV Regional I, dan menemukan granat di dalam salah satu drum yang berisi pasir.

Baca Juga:

"Usai menyadari bahwa benda tersebut berbahaya, para saksi segera melaporkan temuan itu kepada mandor teknik, Firdaus Aritonang. Lalu, diteruskan ke pihak keamanan perkebunan PTPN IV dan kepolisian," ujar Kasi Humas Polres Tebingtinggi, Iptu Masdulhak ketika dikonfirmasi wartawan.

Selang beberapa waktu, lanjut Masdulhak, Kapolsek Sipispis AKP Syamsul Arifin bersama Kabag Ops Polres Tebingtinggi AKP Herliandri serta personel lainnya turun ke lokasi untuk mengamankan granat dan memasang garis polisi di sekitar area.

Baca Juga:

Kemudian, Polres Tebingtinggi juga melakukan kordinasi dengan Tim Jibom Sat Brimob Polda Sumut guna mengevakuasi granat tersebut.

Sekira pukul 13.40 WIB, sambung Kasi Humas, granat yang diketahui masih aktif itu dibawa petugas ke areal perkebunan sawit di Dusun I Desa Buluh Duri untuk dimusnahkan (disposal). Setelah satu jam lebih bertugas, Tim Jibom berhasil memusnahkan granat dan memastikan situasi tetap terkendali selama proses pemusnahan.

"Granat ini diduga merupakan sisa peninggalan di era Perang Dunia II dan masih dalam kondisi aktif saat ditemukan. Lewat kerja cepat dan kordinasi dengan berbagai pihak, potensi bahaya berhasil diatasi tanpa adanya insiden," pungkas Iptu Masdulhak. (**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
komentar
beritaTerbaru