Bupati Simalungun Keluarkan Surat Edaran Waspada Gempa Megathrust

Simalungun (harianSIB.com)

Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga mengeluarkan Surat Edaran Nomor 500.10.5.3/8/2024, per tanggal 13 September 2024. Surat itu berisi imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan terhadap ancaman gempa bumi megathrust.

"Surat edaran ini ditujukan kepada seluruh pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah, camat, lurah dan pangulu (kepala desa)," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun, Resman Saragih, Jumat (13/9/2024).

Dijelaskan Resman, surat edaran tersebut memuat tentang mitigasi bencana gempa megathrust, menindaklanjuti press release BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Deliserdang.

Baca Juga:

• Penghapusan Retribusi PBG-BPHTB: Wacana Baru Pemerintah
• Pemkab Simalungun Bersama Masyarakat Rayakan Natal di Tigabalata

Potensi bencana gempa megathrust diprediksi akan melanda wilayah Pantai Barat Sumatera Utara.

Resman mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap bencana yang bisa datang kapan saja, mengingat belum ada teknologi yang mampu memastikan waktu terjadinya gempa.

Baca Juga:

• Unjuk Rasa Warga di Kantor Bupati Simalungun Desak Pangulu Bosar Nauli Dicopot
• Banjir Bandang di Raya Kahean Simalungun, Pasutri Ditemukan Tewas

"Selalu siaga dan waspada atas bencana yang dapat kapan saja terjadi, karena sampai saat ini tidak ada alat yang dapat memastikan kapan bencana akan terjadi," urainya.

Selain itu, masyarakat diminta agar mengakses informasi dari sumber yang terpercaya, seperti pemerintah dan BMKG.

"Tetap tenang, jangan panik. Pahami mitigasi bencana saat terjadi gempa, lindungi diri dari reruntuhan bangunan, lindungi kepala dan segera keluar dari bangunan menuju lapangan terbuka," tuturnya.

Resman mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat kesiapsiagaan, baik melalui mitigasi struktural maupun nonstruktural. Jauhi pohon, tiang listrik, bangunan tinggi, bangunan tinggi dan jembatan.

"Waspadai juga gempa susulan. Pelajari dan ketahui jalur evakuasi serta titik kumpul di sekitar lingkungan masing-masing," imbuhnya.

Resman pun meminta seluruh pimpinan OPD, camat, lurah dan pangulu agar meneruskan surat edaran tersebut kepada Kepling (kepala lingkungan) dan kepala dusun untuk disosialisasikan di tengah masyarakat. (**)