PDI Perjuangan Surati KPU Tapteng Terkait Penolakan Pendaftaran Paslon Masinton-Mahmud

Tapanuli Tengah (harianSIB.com)

Plt Ketua DPC PDI-Perjuangan, Sarma Hutajulu resmi menyurati Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tapteng mempertanyakan soal penolakan pendaftaran pasangan Masinton-Mahmud pada hari terakhir penutupan pendaftaran, 4 September 2024 yang belum ada kejelasannya.

Sarma Hutajulu tiba di Kantor KPU Tapanuli Tengah, sekitar pukul 16.34 WIB didampingi Plt Sekretaris, Desman Hutajulu beserta 17 PAC PDI Perjuangan Tapteng, Sabtu (7/9/2024).

Menurut Sarma Hutajulu, PDIP sudah "cerai" dengan Paslon KEDAN . Kader PDI Perjuangan Tapteng minta usung kader sendiri.

Baca Juga:

• Asosiasi Pemerintahan Desa Ajak Masyarakat Blokir Ujaran Kebencian dan Kampanye Hitam
• Besok, 25 Anggota DPRD Tebingtinggi Periode 2024 - 2029 Dilantik

"Hari ini kami resmi menyurati KPU Tapteng, karena kami ingin kejelasan yang hingga sampai saat ini tidak ada kami terima berita acara soal pendaftaran pasangan Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi," katanya.

Sarma juga menerangkan, tetap meminta penjelasan secara resmi tentang status pencalonan Masinton-Mahmud.

Baca Juga:

• KPU Nyatakan 3 Pasangan Balon Bupati-Wakil Bupati Labuhanbatu Memenuhi Syarat
• Subsatgas Propam OMP Toba 2024 Lakukan Pengawasan Personil di Kantor Penyelenggara Pilkada

"Supaya masyarakat tahu apa sebenarnya status dari pasangan Masinton Pasaribu - Mahmud Efendi Lubis," ujarnya.

KPU Tapteng harus membuat surat berita acaranya karena menurut Sarma, itu adalah perintah undang-undang. Dan itu diatur dalam PKPU nomor 8, semua ada aturannya.

"Jangan kita pertontonkan kebodohan-kebodohan baru yang kemudian menimbulkan kerugian terhadap diri kita sendiri," katanya.

Sementara dipertanyakan persoalan penolakan KPU terhadap calon mereka ini sudah disampaikan ke DPP PDI-Perjuangan.

"Kami sudah membuat laporan ke DPP setiap hari progresnya dan dinyatakan kepada kami lakukan upaya hukum terhadap penolakan pendaftaran," timpal Sarma.

Komisioner KPU Tapteng Mhd.Fadli Wanti Putra Hutagalung saat dikonfirmasi enggan memberikan tanggapan. "Bukan bagian saya untuk menjawabnya," kata Putra.(**)