Selasa, 17 September 2024

Lokasi Diduga Tempat Penimbunan BBM di Kotapinang Terbakar

Rudi Afandi Simbolon - Sabtu, 07 September 2024 19:52 WIB
401 view
Lokasi Diduga Tempat Penimbunan BBM di Kotapinang Terbakar
Foto: SSN/Rudi Afandi Simbolon
Truk Jenis Colt Diesel di lokasi diduga penimbunan BBM di Jalan Usman Kogem, Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labusel, Sabtu (7/9/2024) sore, terbakar.
Kotapinang (harianSIB.com)

Lokasi yang diduga dijadikan tempat penimbunan BBM jenis Bio Solar di Jalan Usman Kogem, Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labusel, Sabtu (7/9/2024) sore, terbakar.

Dalam peristiwa itu, dua unit truk langsir BBM Mitsubishi Colt Diesel dan puluhan drum hangus dilahap api. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.

Baca Juga:

Informasi yang dihimpun wartawan dari sejumlah warga di sekitar lokasi menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 17.45 WIB. Saat itu api terlihat menyala dari arah tumpukan drum di tengah lokasi yang berupa tanah lapang tersebut.

Api seketika membesar sehingga menimbulkan kepulan asap hitam pekat. Tidak hanya itu, beberapa kali terlihat semburan api disertai dentuman keras dari drum yang terbakar.

Baca Juga:

"Nggak tahu apa penyebabnya. Tiba-tiba saja sudah terbakar. Warga nggak ada yang berani memadamkan, karena takut meledak. Pas kejadian nggak ada pekerjanya di lokasi," kata J Siregar seorang warga.

Api baru dapat dijinakkan setelah empat unit kendaraan pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi kejadian. Hingga menjelang Magrib, api baru benar-benar padam dan lokasi disirami dengan deterjen.

"Yang terbakar minyak solar di lokasi. Nggak ada korban jiwa. Penyebabnya masih diselidiki pihak Polres Labusel," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Satpol PP Pemkab Labusel, Ismail Harahap.

Sementara itu, berdasarkan keterangan warga, lokasi diduga penimbunan BBM tersebut sudah beroperasi lebih dari empat bulan terakhir. Namun mereka tidak tahu siapa pemilik usaha tersebut. (*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
komentar
beritaTerbaru