Kedatangan massa dan korban tersebut karena tidak terima atas tindak pidana yang diduga dilakukan oknum S dan Ir dan belasan OTK (Orang Tak Kenal) dengan melakukan pengancaman, pencurian dan pengrusakan pada Sabtu (31/8/2024) namun pengaduannya masuk ke pengaduan masyarakat (Dumas) bukan masuk dalam Laporan Polisi (LP).
Akibat laporan Dumas itu, diduga pelaku kembali membuat onar di lokasi TKP semula yaitu Air Joman Baru Dusun II, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan dengan sikap menakut nakuti sejumlah orang di lokasi.
Baca Juga:
" Kita datang untuk meminta kepastian hukum atas laporan kami. Ternyata laporan kami masuk dalam Dumas bukan LP sehingga udah enam hari kejadian tapi belum ada proses sementara para pelaku kembali buat onar semalam, Kamis (5/9/2024) dengan mengancam akan membakar pondok kami. Saudara dan pekerja saya ketakutan karena diduga pelaku yang kami laporkan masih berkeliaran di daerah itu," ujar Agus Sitorus selaku pemilik pondok dan pelapor kasus itu kepada Jurnalis SNN.
Dalam kesempatan itu terjadi perdebatan sengit antara pelapor dan penyidik. Penyidik mengakui Dumas dibuat untuk mengurut kasus itu hingga ditingkatkan ke penyidikan.
Baca Juga:
Setelah perdebatan panjang, akhirnya penyidik menerima dan membuat Laporan Polisi (LP) dan memeriksa sejumlah korban atau penghuni pondok, diantaranya Herman, Benny dan Dicky.
Kapolsek Air Joman Asahan melalui penyidik Aipda M Siburian mengatakan menerima korban dan keluarga kasus pengancaman, pencurian dan pengrusakan mendatangi Polsek itu.
Ia mengatakan kedatangan korban dan keluarga meminta agar kasus yang dilaporkan berupa pengancaman, pencurian dan pengrusakan yang semula dibuat Dumas untuk dibuat menjadi LP.
Sebelumnya Agus Sitorus menceritakan bahwa, pada Sabtu (31/8/2024) rumah atau pondok di kebunnya dirusak puluhan orang.
" Mereka memaksa masuk ke pondok dengan mendobrak pintu yang terbuat dari kayu kelapa dan triplek hingga jebol dan terlepas dari engselnya. Kabar dari pekerja, orang yang mendobrak pintu langsung bertanya dimana perempuan yang menjerit minta tolong tadi. Lalu dijawab orang pekerja saya, tidak ada satu orang perempuan di sini. Namun orang tersebut menggeledah tiap kamar hingga berantakan," ujar Agus Sitorus.
" Usai menggeledah kamar yang ada, mereka langsung keluar. Kemudian pekerja saya memanggil saya, saya melihat pintu udah jebol dan situasi kamar berantakan. Kemudian saya tanya, ada barang kalian hilang. Setelah dicek, atas kejadian itu satu unit hp dan uang Rp 5 juta hilang. Kemudian kami membuat pengaduan ke Polsek Air Joman Asahan," katanya.
Sidikalang (harianSIB.com)Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi menemukan 168 penanganan penyakit menular Demam Berdarah Dengue (DBD) dan 51 penan
Simalungun (harianSIB.com)Pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar membagikan sebanyak 750 paket bakti sosia
Simalungun (harianSIB.com)Satlantas Polres Simalungun menggelar patroli di sepanjang Jalan PematangsiantarParapat. Patroli itu untuk mengan
Seoul (harianSIB.com)Penyidik Korea Selatan akhirnya bisa menangkap Presiden Yoon Suk Yeol setelah beberapa kali gagal. Untuk menangkap Yoon