Minggu, 22 Desember 2024

Kamlan Mursyid Buka Kegiatan Persiapan Pelaksanaan Integrasi Layanan Primer Tahun 2024

JA Bangun - Rabu, 07 Agustus 2024 21:46 WIB
302 view
Kamlan Mursyid Buka Kegiatan Persiapan Pelaksanaan Integrasi Layanan Primer Tahun 2024
(Foto: Dok/Dinas Kominfo)
BUKA KEGIATAN: Kamlan Mursyid membuka kegiatan persiapan pelaksanaan integrasi layanan primer, di Hotel Malibou, Rabu (7/8/2024).
Tebingtinggi (harianSIB.com)
Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Tebingtinggi, Kamlan Mursyid membuka kegiatan persiapan pelaksanaan integrasi layanan primer (pertemuan koordinasi dan advokasi LP/LS) Kota Tebingtinggi tahun 2024, di Hotel Malibou, Rabu (7/8/2024).

Dalam arahannya, Kamlan mengatakan, 12 pelayanan pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan kabupaten/kota belum ada yang mencapai target 100%.

Hal ini, menurut dia, menunjukkan unit pemberi layanan kesehatan belum cukup dekat dengan masyarakat untuk memenuhi standar pelayanan minimal.

Baca Juga:

"Untuk itu diperlukan transformasi layanan primer untuk memenuhi standar pelayanan minimal menuju cakupan semesta, terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar (primary health care) dengan mendorong peningkatan upaya promosi dan preventif didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, transformasi layanan primer ini sejalan dengan arah kebijakan dan strategi bidang kesehatan yang diamanatkan dalam RPJMN 2020-2024, yang difokuskan untuk meningkatkan layanan promotif dan preventif, seperti memperkuat upaya pencegahan, deteksi dini, promosi kesehatan, membangun infrastruktur, melengkapi sarana prasarana, sumber daya manusia serta memperkuat manajemen di seluruh layanan primer di fasilitas kesehatan primer/puskesmas.

Baca Juga:

Kamlan melanjutkan, perubahan mendasar pada transformasi layanan kesehatan primer terletak pada desain layanan yang difokuskan pada kelompok sasaran pada puskesmas.

"Desain ini memberikan paket layanan yang akan disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai siklus kehidupannya," terangnya.

Dikatakannya, pelayanan di Puskesmas yang semula berbasis program akan berubah menjadi berbasis siklus kehidupan sebagai platform integrasi layanan kesehatan. Demikian juga metode pelayanan ILP ini, juga akan berlaku di tingkat desa/kelurahan, yaitu dalam bentuk Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) termasuk Posyandu dan PKK.

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru