Walikota Gunungsitoli: Pemindahan PLTG dari Nias Ganggu Investasi

Gunungsitoli (harianSIB.com)
Walikota Gunungsitoli, Sowaa Laoli MSi meminta PT PLN untuk tidak memindahkan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Idanoi, Nias sebab, daerah itu masih terbilang butuh pasokan energi listrik.

Hal itu dikatakannya, Kamis (1/8/2024) ketika diminta tanggapannya terkait rencana pemindahan PLTG Idanoi 25 MW ke Sulawesi, yang kini mendapat respon ramai masyarakat.

Mesin PLTG Idanoi dikatakan program Presiden Joko Widodo pada tahun 2016 lalu dalam mengatasi krisis listrik di Kepulauan Nias. Bahkan Presiden mengunjungi langsung Kepulauan Nias dan berjanji akan membangun PLTG secara bertahap, dimana tahap pertama dibangun PLTG daya 25 MW dan tahap kedua 25 MW.

Baca Juga:

• Menko PMK Tutup PON XXI: Selamat Atlet Berprestasi Sampai Jumpa PON XXII di NTB-NTT
• Dinkes Sumut: Wabah MPox di Nias Hoak

Sowaa menyebutkan kalau informasi rencana pemindahan mesin PLTG Idanoi tersebut benar, maka diminta agar hal itu dibatalkan. "Saya sebagai walikota meminta PT PLN membatalkannya karena kebutuhan energi listrik sangat mendesak apalagi beberapa investor mau membangun usahanya di wilayah Kota Gunungsitoli dengan kebutuhan daya listrik yang besar," ujarnya.

Sowaa Laoli juga meminta Manager PLN UP3 Nias memberi penjelasan kepada publik dan pemerintah daerah tentang isu dan rencana pemindahan mesin tersebut. Hingga saat ini dikatakan, PLN UP3 Nias belum menyampaikan pemberitahuan kepada Pemko terkait rencana pemindahan PLTG Idanoi.

Baca Juga:

• Menko PMK Muhajir Efendi Wakili Presiden RI Tutup PON XXI Aceh-Sumut
• Menpora Apresiasi Pelaksanaan PON Aceh-Sumut 2024

Sebelumnya, dalam pertemuan dengan salah satu Ormas Nias, Manager PLN UP3, Revi Aldrian mengatakan, pemindahan PLTG Idanoi merupakan kebijakan PLN pusat dalam program pemerataan. Kini PLN Batam ditugaskan untuk melakukan relokasi ke Sulawesi. (**)