Minggu, 08 September 2024

Petani di Taput Mengeluh atas Anjloknya Harga Jagung

Bongsu Batara Sitompul - Sabtu, 27 Juli 2024 20:16 WIB
312 view
Petani di Taput Mengeluh atas Anjloknya Harga Jagung
Foto SIB : Bongsu Batara Sitompul
TANAMAN JAGUNG : Tanaman jagung milik salah seorang petani di Kecamatan Sipahutar.
Tapanuli Utara (harianSIB.com)
Petani jagung di Kabupaten Tapanuli Utara menjerit atas anjoknya harga jagung pipil kering yang dibeli penampung dari petani. Kondisi itu membuat petani merugi.

Salah seorang petani jagung dari Kecamatan Sipahutar, R Panjaitan kepada SIB, Sabtu (27/7/2024) mengatakan, harga jagung pipil kering saat ini berkisar Rp 3500 - Rp 3700 perkilogramnya. Padahal tahun 2023 lalu, harga jagung itu berkisar Rp 5000 - Rp 5500 perkilogramnya.

" Harga itu tidak sebanding lagi dengan biaya pengeluaran petani. Harga bibit seperti bibit jagung P32, kita beli dari kios pengecer berkisar Rp 130.000 perkilogramnya. Sementara untuk lahan 1 Ha, kita butuh bibit berkisar 12 Kg - 15 Kg , " ungkapnya.

Baca Juga:

Dia juga menjelaskan, selain harga bibit yang lumayan mahal, biaya perawatan jagung juga terbilang lumayan besar yang meliputi, biaya pengolahan lahan, biaya menanam, biaya herbisida untuk jagung dan biaya pemupukan.

" Apalagi petani di Taput saat ini sulit menemukan pupuk bersubsidi khususnya Ponska. Jadi alternatif yang kami lakukan untuk pemupukan jagung menggunakan pupuk non subsidi yang harganya tergolong mahal, " jelasnya.

Baca Juga:

Dia mengungkapkan, harga jagung kering dibeli dari petani saat ini tergololong murah. Namun kenapa harga daging yang pakannya menggunakan jagung saat ini lumayan mahal. Ini membuat para petani jagung bingung.

" Kita dari petani sangat mengharapkan harga jagung pipil itu bisa kembali normal seperti tahun yang lalu supaya petani tidak rugi , " pungkasnya. (**).

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
komentar
beritaTerbaru