Minggu, 22 Desember 2024

Kapolres Samosir Sebut Keterikatan Marga dan Agama Tidak Boleh Ganggu Netralitas Polri

Redaksi - Selasa, 16 Januari 2024 20:54 WIB
442 view
Kapolres Samosir Sebut Keterikatan Marga dan Agama Tidak Boleh Ganggu Netralitas Polri
(Foto SIB/Frans Sitanggang).
Memberikan Arahan:  Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman memberi arahan dengan penekanan agar anggota Polri netral Pemilu 2024, Senin (15/1). 
Samosir (SIB)
Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman menegaskan pentingnya netralitas anggota Polri dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Penegasan itu disampaikan di saat Apel Jam Pimpinan yang diadakan di Lapangan Mako Polres Samosir, Senin (15/01).
Dia mengingatkan seluruh personel Polres Samosir dan Polsek jajaran untuk bekerja secara profesional dan menjaga netralitas selama tahapan Pemilu. “Mari tingkatkan kedisiplinan dan selalu menjaga netralitas di masa tahapan Pemilu 2024," ujar AKBP Yogie.
Dalam arahannya, Kapolres juga membahas tentang Operasi Mantap Brata Toba 2024 yang sedang berlangsung, untuk menjaga situasi kondusif. Dia menjelaskan, kegiatan seperti Cooling System, Pojok Pemilu, patroli ke objek vital Pemilu, serta pengamanan kegiatan masyarakat.
Terkait netralitas itu AKBP Yogie menyatakan bahwa Polres Samosir mengikuti petunjuk dan arahan dari tingkat pusat hingga Polsek untuk menjaga netralitas.
"Kita harus terus mengingatkan anggota Polri tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam menjaga netralitas," tegasnya.
Kapolres juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan pemerintah daerah, penyelenggara pemilu, TNI, serta tokoh dan organisasi masyarakat. "Kerjasama ini sangat vital dalam mendukung pelaksanaan Pesta Demokrasi di Samosir," ujarnya.
Dia mengimbau masyarakat Kabupaten Samosir, tokoh agama, dan peserta Pemilu untuk sama-sama mewujudkan Pemilu yang aman, damai, dan sejuk, dengan mematuhi seluruh aturan yang ada.
Di akhir arahannya, Kapolres mengingatkan personil Polri tentang berbagai keterikatan seperti marga, keluarga, tempat tinggal, adat dan agama yang tidak boleh mempengaruhi netralitas mereka.
"Kita adalah anggota Polri yang menjaga netralitas untuk kelancaran Pemilu 2024, pastinya kita ada hubungan keterikatan kepada para calon dari sisi marga, agama, adat dan lingkungan. Namun hal tersebut tidak boleh menjerumuskan kita menjadi tidak netral. Sampaikan kepada mereka bahwa kita adalah anggota Polri yang bertanggungjawab atas kelancaran pemilu dan tidak berpihak kepada calon manapun. Kita adalah pelayan dan milik seluruh masyarakat Indonesia yang tidak ada keterikatan kepada siapapun di saat Pemilu." tutup Kapolres. (**)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru