Sabtu, 21 September 2024

LBH Nisel Pertanyakan Rincian Biaya Snack Rp 1,4 Miliar di Kesbangpol

* Kepala Kesbangpol Minta Permintaan Tertulis
Redaksi - Sabtu, 13 Januari 2024 19:42 WIB
207 view
LBH Nisel Pertanyakan Rincian Biaya Snack Rp 1,4 Miliar di Kesbangpol
Foto: Ist/harianSIB.com
Baharudin Zebua SH 
Nisel (SIB)
Anggaran biaya makan minum (Mamin) berupa snack di instansi Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Nias Selatan (Nisel) TA 2023 senilai Rp 1,4 miliar dinilai tidak masuk akal. Hal itu mendorong Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Nisel untuk mendesak pimpinan instansi tersebut membuat rincian penggunan anggarannya.

Ketua LBH Nisel, Baharudin Zebua SH kepada wartawan, Jumat (12/1) mengaku heran, melihat data anggoaran belanja untuk makanan ringan atau snack sampai sebesar Rp 1,4 miliar. "Untuk itu wajib dipertanyakan kemana sasarannya, berapa yang sudah terpakai. Kepala Kesbangpol harus merinci agar informasi tidak menjadi bola panas," jelas Zebua.

Dia mengatakan, kegiatan dan program kerja di Kesbangpol jarang terlihat, demikian halnya publikasi di media massa juga sangat langka.

Baharudin menyarankan Kesbangpol seharusnya melaksanakan program yang tepat dan berguna bagi kepentingan masyarakat banyak, bukan membelanjakan dana yang tujuannya justru membingungkan.

Disebutkannya, berdasarkan informasi yang dihimpun, anggaran makan minum di instansi Kesbangpol Nias Selatan TA 2023 sebesar Rp 1.430.551.500.

Kepala Kesbangpol Nisel, Fanotona Laia saat berupaya diwawancarai hanya berkomentar singkat, Menurutnya, sasaran kegiatan di instansi yang dipimpinnya adalah kegiatan pramuka dan sosialisasi pencegahan Narkoba.

Saat ditanya tentang rincian penggunaan anggaran biaya makan minum selama TA 2023, Fanotona Laia belum bersedia memberikan dan ia meminta dibuatkan pertanyaan atau permintaan tertulis. "Surati saja, nanti akan kami balas," katanya.

Sebelumnya, Fanotona pernah mengatakan, pihaknya memiliki anggaran makan minum berupa snack, tapi anggaran itu belum 100 % terealisasi karena masih ada kegiatan Oikumene. "Makan minum yang diberikan berbentuk snack. Total biaya per bulan belum bisa saya jelaskan," katanya sebelumnya. (**)



SHARE:
komentar
beritaTerbaru