Rabu, 15 Januari 2025

Isak Tangis Keluarga Korban Bencana Banjir Bandang dan Longsor Desa Simangulampe Iringi Ibadah Arwah dan Tabur Bunga

Redaksi - Minggu, 17 Desember 2023 19:48 WIB
375 view
Isak Tangis Keluarga Korban Bencana Banjir Bandang dan Longsor Desa Simangulampe Iringi Ibadah Arwah dan Tabur Bunga
(Foto: Dok/Dinas Kominfo)
TABUR BUNGA: Pastor Paroki Doloksanggul, Mansuetus SVD, Forkopimda Humbahas, para keluarga korban dan masyarakat setempat tabur bunga di lokasi bencana banjir bandang dan longsor, pinggiran Danau Toba, Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Sabt
Humbahas (SIB)
Isak tangis keluarga korban bencana banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) mengiringi ibadah arwah dan tabur bunga dilokasi bencana pinggiran Danau Toba, Sabtu (16/12).
Ibadah dipimpin Pastor Paroki Doloksanggul Mansuetus SVD dan diikuti Forkopimda, keluarga korban dan masyarakat. Pastor Mansuetus SVD dalam ibadah menyampaikan, kiranya Tuhan memberikan penghiburan kepada seluruh keluarga korban dan masyarakat yang terdampak bencana.
"Datanglah kepada Yesus dan serahkan segala persoalan hidupmu sebagaimana murid-muridnya mendatangiNya ketika angin ribut dan danau berguncang. Kiranya kita sekalian dibimbing, dilindungi dan diberkati oleh Allah Bapa Yang Maha Kuasa dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus," kata Pastor.
Ibadah dilanjutkan dengan tabur bunga di lokasi bencana, pinggiran Danau Toba. Selama prosesi tabur bunga isak tangis keluarga korban membuat suasana makin berduka. Rasa duka yang hadir semakin menjadi, ketika salah seorang keluarga korban berkata "didia do ho boru…"
Setelah ibadah, acara masih dilanjutkan dengan pemberian bantuan sosial dari pemerintah dan masyarakat. Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor yang turut menghadiri ibadah dan tabur bunga itu menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban, khususnya kepada 10 keluarga korban yang belum ditemukan.
Kata dia, segala daya dan upaya dari semua pihak terutama dari tim Basarnas selama 14 hari melakukan pencarian korban hilang akibat bencana longsor dan banjir sampai diberhentikan pencarian pada Jumat (15/12).
"Sebagai umat beragama dan mengikuti adat istiadat kita melaksanakan ibadah arwah dan tabur bunga. Duka yang mendalam ini kiranya memberi kita hikmad dan bijaksana untuk menyongsong hari depan," kata Dosmar.
Dia juga menyampaikan, bahwa setelah pencarian diberhentikan oleh tim Basarnas, maka yang menangani bencana longsor dan banjir di Desa Simangulampe adalah BPBD, Dinas PUTR dan Dinas PKP guna pembersihan tempat longsor.
"Kedepan, kita sesegera mungkin akan membangun rumah sebanyak 51 unit dan sudah disepakati BNPB. Oleh karena itu agar sesegera mungkin dipersiapkan lahan untuk pembangunan rumah," ucapnya.
Berikut nama-nama dan identitas korban banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe yang belum ditemukan, yakni Sartika Simanjuntak (19) warga Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, Ceria Banjarnahor (25) warga Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbahas, Op Oge (82) warga Kecamatan Balige, Kabupaten Toba,Juni Silaban (10) warga Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbahas, Natan Siregar (8) warga Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbahas, Lasroha Manullang (40) warga Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbahas, Op Pebri/Pintar Simanullang (70) warga Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbahas, Desmah Sihombing (50) warga Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbahas, Dino Silaban (6) warga Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbahas dan Efa Purba (22) warga Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbahas. (**)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru