Jalan Penghubung Kecamatan Pangkatan Hingga Panai Hulu Labuhanbatu Rusak Parah Seperti Kubangan Kerbau

Negerilama (SIB)

Jalan Provinsi di Kabupaten Labuhanbatu yang menghubungkan Kecamatan Pangkatan, Kecamatan Bilah Hilir hingga Kecamatan Panai Hulu sepanjang 66 kilometer, sebahagian besar rusak parah.

Kerusakan Jalan seperti berlubang seperti kubangan kerbau, di beberapa titik mengalami kemiringan akibat badan jalan pada satu sisi turun bila dibanding badan jalan yang ada di sebelahnya, selain itu sisi badan jalan pun terlihat pecah.

Kondisi parahnya jalan yang merupakan kebanggaan warga pesisir itu, telah menimbulkan berbagai dampak buruk terhadap roda perekonomian warga, bukan hanya jarak tempuh yang bertambah, ongkos pun bertambah bagi penumpang bisa bila dibanding biasanya, kendaraan yang menggunakan mesin akan lebih cepat rusak, abu jalanan masuk hingga ke rumah bahkan kelambu, bahkan truk pengangkut hasil bumi berupa sawit, padi pun sering terbalik.

Hal itu diungkapkan Kepala Desa Sennah Kecamatan Pangkatan, Horas Lumban Gaol (46) melalui selularnya ketika dimintai tanggapannya kepada wartawan, Senin (11/9) siang. “Jalan provinsi dan Pangkatan menuju Bilah Hilir hingga Ajamu rusak parah,” ungkap kepala desa tiga periode itu.

Horas Lumban Gaol berharap, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara segera turun agar dapat melihat kondisi riil yang sesungguhnya, jangan tutup mata, “Jangan setelah viral lalu kemudian sibuk tak karuan,” kesal Horas.

Lebih jauh diungkapkannya, idealnya perbaikan jalan itu dilakukan pada akhir tahun 2023, “Jangan setelah ada aksi baru ada reaksi, jangan setelah warga bergerak demo lalu kemudian pihak terkait pun baru ambil sikap,” tegas Horas.

Menanggapi rusak parahnya jalan provinsi, Camat Bilah Hilir, Ridwan Syahputra Harahap SSos MM pun turut angkat bicara. Katanya, kondisi jalan sangat memprihatinkan, sebab jalan provinsi itu merupakan urat nadi perekonomian warga pesisir pantai. “Kita prihatin,” ungkapnya.

Selain itu ungkapnya, daerah ini memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tertinggi, hal itu dibuktikan dengan hadir serta telah beroperasinya puluhan tahun perusahaan perkebunan kelapa sawit mulai dari PTPN, PMA dan PMDN.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara, Marlindo Harahap ketika dihubungi wartawan beberapa kali melalui selularnya, walau nada dering berbunyi namun tak ada jawaban. Konfirmasi melalui chatingan WhatsApp pun sudah dilayangkan, namun juga tidak ada respon. (E18/r)