Sabtu, 21 September 2024

Kementerian PUPR Perbaiki Jalan Desa Ujung Deleng Karo

Redaksi - Senin, 28 Agustus 2023 19:30 WIB
293 view
Kementerian PUPR Perbaiki Jalan Desa Ujung Deleng Karo
(Foto: Dok/Staf Dewan)
DIKERJAKAN: Kementerian PUPR sedang mengerjakan proyek perbaikan Jalan Desa Negeri Jahe - Desa Ujung Deleng Kecamatan Kutabuluh Kabupaten Karo berbiaya Rp20 miliar yang sudah  belasan tahun "hancur-lebur". 
Medan (SIB)
Anggota DPRD Sumut Dapil Karo, Dairi dan Pakpak Bharat Salmon Sumihar Sagala mengapresiasi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang sudah memulai memperbaiki Jalan Desa Negeri Jahe - Desa Ujung Deleng Kecamatan Kutabuluh Kabupaten Karo berbiaya Rp20 miliar yang sudah belasan tahun "hancur-lebur".
"Masyarakat sangat bergembira atas dimulainya pekerjaan proyek pembangunan Jalan Desa Negeri Jahe menuju Desa Ujung Deleng Karo yang sudah belasan tahun hancur-lebur tak tersentuh pembangunan," ujar Salmon Sumihar Sagala kepada wartawan, Minggu (27/8) melalui telepon dari Karo.
Seperti diketahui, kata Salmon Sagala, Kementerian PUPR sebelumya menginstruksikan kepada Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumut segera mengerjakan paket kegiatan penanganan jalan daerah melalui Instruksi Presiden (Inpres) No3/2023 tentang percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah.
"Sebelumnya, Menteri PUPR juga menginstruksikan BBPJN Sumut dapat memulai pekerjaan perbaikan Jalan Desa Negeri Jahe menuju Desa Ujung Deleng sepanjang 8 Km yang mengalami kondisi rusak parah, paling lambat pada Juli 2023," katanya
Setelah dicek ke lapangan, tambah Salmon, ternyata proyek perbaikan jalan tersebut sudah dimulai dan saat ini sedang dikerjakan.
"Kita berharap agar proyek pembangunan jalan desa tersebut, dapat selesai tepat waktu, agar bisa segera dimanfaatkan masyarakat penggunaanya, karena selama ini masyarakat sudah cukup menderita akibat terus-menerus disuguhkan sarana penghubung jalan yang rusak parah," katanya.
Ditambahkan Salmon, akibat rusak-parahnya jalan menuju desa mereka selama belasan tahun lamanya, perekonomian masyarakat jadi terkendala, karena hasil-hasil pertanian sulit memasarkannya ke ibukota kecamatan maupun kabupaten. (A4/r)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
komentar
beritaTerbaru