Sabtu, 21 September 2024

Status Pandemi Covid-19 Dicabut, Dinkes Simalungun Tetap Layani Vaksinasi

Redaksi - Kamis, 22 Juni 2023 15:00 WIB
2.682 view
Status Pandemi Covid-19 Dicabut, Dinkes Simalungun Tetap Layani Vaksinasi
Foto: Ist/harianSIB.com
Edwin Tony Simanjuntak
Simalungun (SIB)
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Simalungun Edwin Tony Simanjuntak menyambut baik pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut status pandemi Covid-19 dicabut. Indonesia kini telah memasuki masa endemi.

"Puji syukur, status pandemi telah dicabut. Meski demikian, masyarakat harus tetap menjalankan perilaku hidup sehat dan bersih," kata Edwin, Rabu (21/6).

Menurutnya, kasus harian Covid-19 di Kabupaten Simalungun, nihil. Bahkan, selama 4 bulan terakhir tidak ada kasus baru.

Sebagaimana dilansir harianSIB.com, Rabu 21 Juni 2023, Presiden Jokowi menyatakan status pandemi Covid-19 di Indonesia telah dicabut.

Jokowi menyebut keputusan ini diambil setelah kasus harian Covid-19 di RI hampir mendekati nihil. Selain itu, pertimbangan juga diambil berdasarkan pencabutan status public health emergency of international concern oleh WHO.

Pernyataan Presiden Jokowi tersebut direspon positif dan didukung oleh Kepala Dinas Kesehatan Simalungun.

Edwin menilai pandemi Covid-19 berakhir dibuktikan dengan tidak munculnya lagi kasus baru.

Sementara itu, stok vaksin Covid-19 di Simalungun, kembali tersedia setelah sempat kosong beberapa bulan sebelumnya.

"Ya, stok vaksin sudah ada. Kita juga masih tetap melayani vaksinasi booster," ujarnya.

Sebanyak 8.814 warga Kabupaten Simalungun telah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster tahap dua.

Jumlah warga yang sudah booster kedua itu baru berkisar 8,84 persen dari total sasaran 888.680 orang.

Tercatat juga jumlah warga yang sudah divaksin dosis I mencapai 676.261 orang atau 76,1 persen, dosis II 591.671 orang (66,58 persen) dan dosis III 219.443 orang (32,04 persen).

Sedangkan, total cakupan vaksinasi untuk anak dosis I mencapai 94.089 orang atau 93,79 persen dari target sasaran 100.318 anak. Dosis II, 87.913 anak atau 87,63 persen. (SS13/c)




Sumber
: Koran SIB
SHARE:
komentar
beritaTerbaru