Jumat, 20 September 2024

Pelanggan BBM di Labusel Mengeluh, Kode QR Kerap Bermasalah

Redaksi - Selasa, 11 April 2023 17:34 WIB
251 view
Pelanggan BBM di Labusel Mengeluh, Kode QR Kerap Bermasalah
(Shutterstock)
Ilustrasi MyPertamina
Kotapinang (harianSIB.com)
Sejumlah pelanggan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) mengeluhkan penerapan aturan pembelian BBM di SPBU menggunakan kode QR dari aplikasi MyPertamina.
Pasalnya, sering terjadi permasalahan sehingga mereka gagal melakukan pengisian.
Kondisi itu seperti yang dialami Hidayat (55), warga Lingkungan Kalapane, Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang, pada Minggu (9/4/2023).
Saat hendak melakukan pengisian Bio Diesel untuk mobilnya di salah satu SPBU di Kelurahan Kotapinang, kuotanya hanya tersisa 1 liter.
Padahal, kata dia, sudah sepekan tidak melakukan pengisian BBM. Alhasil, ia terpaksa membeli Dexlite dengan harga yang jauh lebih mahal.
“Sudah satu minggu saya nggak ngisi BBM. Tiba-tiba saat mengisi, kuotanya malah tersisa 1 liter. Saya sudah coba ke SPBU lain, hasilnya sama. Padahal, saat itu masih pagi, nggak mungkin saya isi BBM hingga 39 liter,” katanya kepada wartawan, Selasa (11/4/2023).
Dia menduga kode QR-nya telah disimpan oleh oknum-oknum di SPBU, sehingga disalahgunakan untuk pengendara lain atau keperluan lain. Ia pun mengaku sangat dirugikan akibat masalah tersebut.
“Pertamina harus melakukan penyelidikan. Ini bisa saja digunakan oknum-oknum tertentu menimbun BBM bersubsidi untuk dijual kepada industri dengan harga lebih mahal,” katanya.
Pengalaman lain dikeluhkan Afandi Simbolon (38), warga Lingkungan Simaninggir, Kelurahan Kotapinang.
Ia tidak dapat melakukan pengisian Bio Diesel untuk kendaraannya, karena data nomor polisi mobilnya justru telah digunakan untuk pembelian Pertalite oleh kendaraan lain.
“Nggak bisa melakukan pengisian, karena mobil saya diesel, terdaftar BBM yang digunakan mobil saya justru Pertalite. Anehnya kuota Pertalite tersebut sudah digunakan. Mana mungkin ada nomor polisi kendaraan sama sementara kendaraannya berbeda,” katanya.
Ia pun berharap, Pertamina melakukan investigasi ataupun inspeksi mendadak ke SPBU yang ada di Kabupaten Labusel.
"Saya berharap Pertamina melakukan Sidak, jika ada penyalahgunaan segera terbongkar dan SPBU nakal dapat diberi sanksi tegas," katanya.(*)


Editor
:
SHARE:
komentar
beritaTerbaru