PDI Perjuangan Sumut bersama DPC-DPC se-Kepulauan Nias membagikan bantuan sosial kepada masyarakat berupa bahan pangan sebanyak 35 ton terdiri dari beras, minyak goreng dan gula. Kegiatan ini dalam lanjutan progam PDI Perjuangan menyapa wong cilik.
“Kita memulai langkah menuju kemenangan dengan bersilaturahmi kepada masyarakat dibarengi dengan kegiatan pendidikan politik, melakukan bakti sosial sebagai wujud syukur dan terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang selama ini menitipkan aspirasi politiknya kepada PDI Perjuangan," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Rapidin Simbolon, usai menuntaskan kunjungan silaturahmi di Kepulauan Nias selama enam hari, Sabtu (19/11/2022).
Selain bersilaturahmi kepada masyarakat, menurutnya, kunjungan tersebut juga untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa PDI Perjuangan akan senantiasa bersama rakyat baik dalam suka maupun duka.
Karena, kata dia, tujuan didirikannya PDI Perjuangan bukan untuk kepentingan politik praktis semata, melainkan untuk membawa masyarakat meraih kemerdekaan yang hakiki terutama kaum marhaen di negeri ini
“Pesan inilah yang kita sampaikan, sehingga sebagai partai yang pro dengan wong cilik kita harus memastikan tidak ada jarak antara PDI Perjuangan dan rakyat. Keduanya harus menyatu dalam keadaan apapun untuk saling melengkapi dan tidak boleh dipisahkan," katanya.
Selain itu, Rapidin juga mengatakan bakti sosial itu juga untuk mengajak kader-kader PDI Perjuangan untuk turun ke bawah dan berbuat yang nyata bagi masyarakat.[br]
“Sebagai ketua DPD, tentu saya punya tanggung jawab moral untuk mengajak kader-kader turun ke bawah dan langsung melakukan tindakan-tindakan yang bermanfaat bagi masyarakat. Dan setiap Rakercab, saya juga mengajak kader untuk turun langsung menyapa dan menyerap aspirasi masyarakat," ujarnya.
Rapidin menambahkan bakti sosial yang dilaksanakan DPD PDI Perjuangan Sumut menyasar 7.000 orang penerima paket bahan pangan.
“Meski tidak banyak, saya berharap bantuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Bantuan ini bukanlah bantuan politis, tetapi hanya buah tangan untuk mempererat tali silaturahmi antara PDI Perjuangan Sumut dengan masyarakat," ucap Rapidin yang masuk dalam tokoh yang layak memimpin Sumut versi Ikatan Sarjana Al Wasliyah (Isarah). (*)
