Bupati Nias Barat (Nisbar) Khenoki Waruwu menyampaikan terima kasih kepada seluruh bidan Indonesia, khususnya yang bertugas di Kabupaten Nias Barat atas dedikasi, komitmen dan pengorbanan terbaiknya saat melayani kesehatan masyarakat.
Hal itu disampaikan Khenoki saat menghadiri acara puncak peringatan HUT ke-71 IBI Nisbar, yang bertemakan 'Perjalanan Panjang Profesi Bidan Mewujudkan Generasi Unggul Menuju Indonesia Sehat", di BNKP Jemaat Onolimbu , Selasa (30/8/2022).
"Bidan sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Terutama pendampingan selama kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan bayi baru lahir, ibu nifas, KB dan gizi masyarakat. Terima kasih yang atas dedikasi, komitmen dan segala pengorbanan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat Nisbar," kata Khenoki.
Ia berharap para bidan dalam menjalankan praktek pelayanan dapat bekerja profesional, guna memberikan pelayanan yang optimal bagi ibu hamil, ibu bersalin dan anak-anak. Ia juga berharap pengurus IBI dan bidan se-Kabupaten Nisbar, agar meningkatkan koordinasi, inovasi dan sinergitas serta disiplin kerja sehingga derajat kesehatan Kabupaten Nisbar dapat tercapai seoptimal mungkin untuk mewujudkan Nias Barat yang 'Bersih, Unggul dan Maju'.
Diakui Khenoki bidan merupakan profesi strategis yang memberi pelayanan dasar dan mudah dijangkau oleh lapisan masyarakat. Untuk itu, Pemkab Nisbar berkomitmen mendukung IBI yang telah memberikan pelayanan terbaiknya.
"Kami akan berupaya memperhatikan nasib bidan dengan peningkatan kesejahteraan para bidan di daerah ini," katanya.
Khenoki mengatakan peringatan HUT IBI ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan solidaritas kerja sama tim, kreativitas, pengetahuan dan kemampuan bidan.[br]
Dijelaskannya, peningkatan derajat kesehatan akan memberikan sumbangan nyata dalam meningkatkan daya saing bangsa yang sangat diperlukan dalam era globalisasi. Di mana UU Nomor 37 Tahun 2009 tentang Kesehatan, mengamanatkan pembangunan kesehatan harus ditunjukkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan SDM.
"Bidan merupakan mitra profesional pemerintah dalam menjalankan peran perpanjangan tangan pemerintah dalam melaksanakan pelayanan pencegahan stunting melalui pendampingan kesehatan, gizi, keluarga berencana hingga persoalan lingkungan kepada sasaran percepatan penurunan stunting.
Pemda terus berusaha meningkatkan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan komprehensif dan bermutu untuk menghapuskan disparitas antar wilayah, kelompok, masyarakat dan tingkat sosial ekonomi dengan penanggungjawab 105 Pj Desa, karena dihampir semua desa tersebut adalah profesi bidan," katanya.
Khenoki menyadari pelayanan kesehatan di Kabupaten Nisbar, masih dihadapkan pada permasalahan belum optimalnya pemerataan pelayanan dan mutu pelayanan kesehatan.
Beberapa penyebabnya, kata dia, Nisbar berada pada wilayah perbatasan, terpencil, rawan bencana alam serta masih rendahnya kemampuan ekonomi masyarakat. Di sisi lain, ketersediaan SDM baik tenaga, dana maupun sarana prasarana pelayanan kesehatan masih terbatas.
"Solusinya Pemkab Nisbar telah menaruh perhatian dengan menjalin kerja sama di beberapa perguruan tinggi di Sumut, sehingga tenaga kesehatan khususnya bidan mempunyai kemudahan dalam meningkatkan studinya yang telah tertuang pada UU Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan, di mana bidan diwajibkan melanjutkan pendidikan ke jenjang profesi untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang dilaksanakan," katanya.
Peringatan HUT bidan tersebut diawali dengan seminar kesehatan, pembacaan sejarah serta pembagian hadiah kepada juara pada perlombaan fashion show dan vokal solo yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Turut hadir pada acara tersebut, Ny. Yuliria Era Era Hia Ketua Bidang I TP. PKK Nisbar, Asisten dan Staf Ahli Pemkab Nisbar, sejumlah kepala OPD, serta 300 bidan yang bertugas di Nisbar. (*)
