Sabtu, 21 September 2024

Rob Rendam Pemukiman Warga di Belawan, Medan Labuhan dan Marelan

* BMKG: Potensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Masih Terjadi
Redaksi - Kamis, 27 Mei 2021 09:17 WIB
534 view
Rob Rendam Pemukiman Warga di Belawan, Medan Labuhan dan Marelan
Foto:SIB/Pallly S
BANJIR: Banjir air laut merendam kawasan pemukiman penduduk dan jalan utama di Kecamatan Medan Belawan, Rabu (26/5).
Belawan (SIB)
Genangan atau banjir air laut (rob) yang merendam hampir seluruh kawasan di Kecamatan Medan Belawan pada Rabu (26/5) kembali dikeluhkan warga.

Pasalnya akibat fenomena alam tersebut, seluruh kegiatan warga mengalami gangguan kurang lebih selama dua jam.

Kondisi tersebut mengakibatkan, banyak banyak warga terpaksa menunda kegiatan mereka, karena jika melintasi genangan air laut akan mempercepat proses kerusakan kendaraan.

Semakin tidak terkendalinya genangan air laut di Belawan sekitarnya, diduga akibat terjadi pendangkalan drainase serta perairan Belawan sehingga ketika terjadi pasang naik, air laut tidak lagi sekedar merendam kawasan pemukiman penduduk, namun dalam beberapa tahun terakhir sudah merangsek ke kawasan kota, merendam hampir seluruh jalan utama, dan areal perkantoran.

Selain itu, akhir-akhir ini, lahan yang selama ini merupakan jalur hijau, banyak dimanfaatkan/dibangun oleh oknum atau pihak tertentu sebagai warung atau cafe, serta maraknya penimbunan yang dilakukan pemilik lahan untuk pembangunan perkantoran atau tempat usaha.

Pantauan wartawan, akibat luapan air laut yang terjadi pada Rabu sore puluhan warga dari arah Medan Labuhan sekitarnya, yang akan melakukan kunjungan ke Kecamatan Medan Belawan terpaksa berhenti dan memarkir kendaraan bermotor mereka di Jalan KL Yos Sudarso, kawasan Kelurahan Belawan Bahari, menunggu genangan air laut yang merendam jalanan kembali surut.

Bahkan akibat banjir air laut tersebut, sebagian warga memilih untuk memutar arah, kembali ke Medan.

"Memang fenomena alam bang, tetapi genangan air laut akibat gelombang pasang ini, sudah sangat mengganggu kegiatan warga, tentu ada yang perlu dibenahi oleh pemerintah maupun masyarakat," ujar Azis salah seorang warga Belawan.

Selain merendam Belawan, air laut yang merangsek ke darat juga merendam kawasan pemukiman penduduk di Kelurahan Terjun, Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan, Kelurahan Nelayan Indah dan Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan.

Hujan dan Angin Kencang
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan memprakirakan suhu udara di Wilayah Sumut 25-35° C. "Suhu udara 25-35°C. Kelembapan udara 55-95%. Angin mengarah Tenggara-Barat Daya 05-30 Km/jam," kata Petugas Forecaster BBMKG Wilayah I Medan Martha R Manurung, Rabu (26/5), seperti dilansir harianSIB.com.

Ia menyebutkan potensi hujan ringan hingga sedang dapat terjadi di wilayah Medan, Simalungun, Karo, Langkat, Deliserdang, Humbahas, Toba, Taput, dan sekitarnya pada sore hingga malam hari. "Sedangkan pagi, siang dan dinihari cerah berawan di wilayah Sumut," ujarnya.

Prakiraan gelombang laut di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, Samudera Hindia barat Aceh, Selat Malaka bagian utara, Samudera Hindia barat Nias 2.5-4 meter. Titik Panas (hotspot) di Sumut tidak ada.

Sementara, pihaknya mengingatkan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang yang berpotensi merusak di wilayah Medan, Deliserdang, Sergai, Langkat, Binjai, Karo, Simalungun dan Dairi.

Fenomena ini diprakirakan dalam kurun waktu 2 hari ke depan (26-27 Mei 2021). Kondisi tersebut disebabkan dinamika atmosfer menunjukkan terjadi potensi peningkatan aktifitas pertumbuhan awan.

Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat dan pengguna layanan transportasi darat/laut/udara agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkan dari curah hujan tinggi antara lain potensi banjir, banjir bandang, genangan, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Kemudian, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dan daerah lereng agar meningkatkan kewaspadaan. "Masyarakat diharapkan tetap memperhatikan informasi dari BMKG serta instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik," jelasnya.

BMKG memberikan layanan informasi cuaca 24 jam, masyarakat dapat menghubungi melalui: call center 082168043653 (MEWS). http://www.bmkg.go.id; http://web.meteo.bmkg.go.id/id/;

follow IG : @bbmkglmedan, FB : Bbmkg Wilayah I Medan, playstore: info BMKG.

Pada kesempatan ini, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob di wilayah pesisir Belawan dan sekitarnya selama 6 hari dari 24-29 Mei 2021. Fenomena banjir pesisir (ROB) kali ini lebih tinggi daripada kejadian sebelumnya. Hal ini dikarenakan bulan berada pada posisi Perigee (jarak terdekat dengan bumi).

Fenomena ini juga bersamaan dengan fenomena Gerhana Bulan Total Perigee (Super Blood Moon). "Masyarakat pesisir pantai diimbau waspada adanya fenomena banjir pesisir akibat adanya aktivitas pasang air laut maksimum yang diprediksikan berpotensi terjadi pada tanggal 24-29 Mei 2021," ungkapnya.

Menurutnya, hal ini dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas masyarakat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan. "Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari Banjir Pesisir (ROB) serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," tuturnya. (A9/SS6/a)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
komentar
beritaTerbaru