Madinah (SIB)- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Arab Saudi memprediksi pada 27 Juli hingga sepekan ke depan, Tanah Suci akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Jemaah haji RI diimbau waspada.
Staf Informasi, Sosial, dan Budaya Fauzi Husni mengatakan, menurut prediksi, hujan disertai petir akan melanda kawasan Tanah Suci, baik di Mekah dan Madinah.
"Mohon waspada, biasanya ramalan BMKG Arab Saudi akurat," ujar Fauzi Husni memberikan informasi dalam pesan singkat kepada wartawan di Madinah, Minggu (22/7).
Sementara, Kepala Daker Muhammad Hanif mengatakan, terkait potensi badai dan hujan deras beberapa hari mendatang, diimbau agar jemaah tetap menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang meliputi payung, sandal, kantong/plastik sandal, kacamata, masker, dan botol spray berfungsi ganda lengkap saat keluar dari pondokan.
"Perubahan cuaca, suhu, maupun kelembaban ekstrem seringkali berdampak pada kekebalan tubuh kita. Oleh karena itu jemaah diimbau agar makan tepat waktu dan mengatur waktu istirahat," ujarnya.
Kepala Daker Madinah pun memberi imbauan agar jemaah berpergian seperlunya.
"Itu kan ramalan cuaca ya, jadi jemaah tidak perlu berpergian yang tidak perlu, bagusnya di hotel, kalaupun keluar itu untuk melaksanakan Arbain. Ziarah juga ke tempat yang sudah ditentukan oleh Majmuah, karena Majmuah ini mengetahui kondisi cuaca," kata Kelapa Daker dalam wawancara singkat di kantor sektor 2, Madinah.
Dibongkar
Sementara itu, sejumlah koper bagasi bawaan jemaah haji asal RI dibongkar saat dipindai pihak Bea Cukai Arab Saudi di Bandara Amir Mihammad bin Abdulaziz. Begini prosesnya.
"Hampir selalu ada yang dibongkar tiap kedatangan. Rata-rata dua tas yang dibongkar," kata Kepala Seksi Perlindungan Jemaah (Linjam) Daker Bandara, PPIH Arab Saudi, Hasanuddin di Badara AMA Madinah.
Barang bawaan yang sempat dibongkar adalah bawaan sambal teri, telur asin, dan sambal pecel.
"Bawanya besar-besar dan dibungkus rapat jadi dicurigai seperti narkoba," kata Hasanuddin.
Sebab itu, ia mengimbau jemaah di Tanah Air lebih mencermati bawaan mereka. Sebaiknya, jemaah tak berlebihan membawa bahan makanan atau obat-obatan pribadi karena tasnya kemungkinan bakal dibongkar lagi di bandara Arab Saudi.
Bawaan yang lolos pemeriksaan di Tanah Air juga belum tentu lolos di bandara Arab Saudi. Petugas-petugas Arab Saudi bisa sangat teliti soal bawaan jemaah. "Bisa jadi di sana (Tanah Air) lolos di sini kena sweeping," kata Hasanuddin. (detikcom/d)