Sabtu, 21 September 2024

Bombardir Beirut, Israel Bunuh Komandan Senior Hizbullah

Wilfred Manullang - Sabtu, 21 September 2024 15:09 WIB
108 view
Bombardir Beirut, Israel Bunuh Komandan Senior Hizbullah
Foto: Shutterstock
Iustrasi Hizbullah.
Tripoli (harianSIB.com)
Israel berhasil membunuh seorang komandan senior Hizbullah yang dicari dalam pemboman kedutaan besar AS dan barak Korps Marinir AS pada tahun 1983 di Beirut.

Ibrahim Aqeel tewas setelah Jet tempur Israel mengebom sebuah gedung apartemen di pinggiran selatan Beirut yang padat penduduknya pada hari Jumat (20/9) waktu setempa

Kepala juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari dikutip dari CNBC Indonesia, Sabtu (21/9/2024), mengatakan Aqeel telah terbunuh, bersama dengan "sekitar" 10 orang lainnya dari unit elit Radwan Hizbullah, yang sedang bertemu di bawah bangunan tempat tinggal.

Baca Juga:

Dalam pernyataannya, Hizbullah, milisi kuat Lebanon yang didukung oleh Iran, membenarkan bahwa Aqeel telah terbunuh.

Serangan tersebut menandai peningkatan konflik berdarah Israel dengan dan memicu ketakutan di kalangan warga Lebanon, Israel, dan diplomat bahwa Israel semakin mendekati perang besar-besaran dengan Hizbullah, bahkan ketika negara tersebut terus memerangi Hamas di Gaza.

Baca Juga:

Serangan pada hari Jumat terjadi ketika Lebanon masih belum pulih dari serangan pada hari Selasa dan Rabu - yang secara luas dikaitkan dengan Israel - yang meledakkan perangkat komunikasi milik anggota Hizbullah, menewaskan sedikitnya 37 orang dan melukai ribuan lainnya, kata pejabat kesehatan Lebanon. Pemimpin Hizbullah pada hari Kamis berjanji akan membalas serangan Israel atas ledakan tersebut, namun tidak menjelaskan bagaimana atau kapan.

Lebanon mengatakan dua bangunan tempat tinggal runtuh akibat pemboman Israel pada hari Jumat.

Anak-anak termasuk di antara puluhan korban yang terluka, namun belum jelas apakah mereka termasuk di antara korban tewas, kata Menteri Kesehatan Lebanon, Firass Abiad, dalam sebuah wawancara. Abiad mengatakan bahwa rumah sakit di Beirut, yang dibanjiri oleh pasien setelah ledakan perangkat komunikasi pada hari Selasa dan Rabu, sejauh ini mampu mengatasi masuknya lebih banyak pasien baru.

Militer Israel telah menyerang lebih dari 100 lokasi di Lebanon yang dikatakan milik Hizbullah sejak Kamis malam. Sebelumnya pada Jumat, Israel mengatakan Hizbullah telah menembakkan sedikitnya 140 roket ke Israel utara.

Pembunuhan para komandan Hizbullah adalah yang terbaru dari serangkaian pukulan telak terhadap kelompok tersebut, yang terjadi hanya beberapa hari setelah serangan terkoordinasi yang meledakkan pager dan walkie-talkie mereka.

Pemboman pada hari Jumat ini adalah yang kedua kalinya dalam waktu kurang dari dua bulan dimana Israel menargetkan seorang komandan senior Hizbullah dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut, dan serangan Israel yang paling mematikan di wilayah tersebut sejak Hizbullah mulai meluncurkan roket dan drone ke Israel utara pada bulan Oktober. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
komentar
beritaTerbaru