Minggu, 22 Desember 2024

Penumpang Ngamuk Tak Diberi Minuman Beralkohol, Pesawat Delay 3 Jam

Wilfred Manullang - Sabtu, 14 September 2024 11:44 WIB
111 view
Penumpang Ngamuk Tak Diberi Minuman Beralkohol, Pesawat Delay 3 Jam
(©Singapore Airlines).
Singapore Airlines A350 – 900. Ilustrasi
Hong Kong (harianSIB.com)

Penerbangan pesawat Singapore Airlines bernomor SQ897 rute Hong Kong - Singapura terganggu. Pilot memutuskan memutar balik pesawatnya dan tak jadi lepas landas dari Bandara Internasional Hong Kong.

Menurut situs pelacakan Flightradar24 dan dikutip liputan6.com, Jumat (13/9/2024), penerbangan yang dijadwalkan lepas landas pada pukul 20.25, waktu setempat, pada Selasa, 10 September 2024. Namun, menurut situs web Bandara Hong Kong, pesawat dimaksud baru berangkat tiga jam kemudian. Pesawat akhirnya tiba di Singapura pada pukul 02.48 pada Rabu, 11 September 2024, menurut situs web Bandara Changi.

Delay alias keterlambatan pesawat itu disebabkan oleh seorang penumpang yang mengamuk setelah permintaan minuman beralkohol sebelum pesawat lepas landas ditolak awak kabin. Hal itu menurut laporan media online HK01 News yang berbasis di Hong Kong.

Baca Juga:

Setelah situasi tak bisa dikendalikan, awak kabin menghubungi menara kontrol dan meminta untuk kembali. Mereka juga menelepon polisi untuk membantu mereka menangani penumpang berulah tersebut, lapor saluran berita TVBS yang berbasis di Taiwan.

Menanggapi HK01 News, polisi setempat menyebut penumpang yang dimaksud adalah laki-laki warga negara Singapura berusia 71 tahun, bermarga Tan. Ia menambahkan bahwa kasus tersebut dianggap sebagai 'permintaan bantuan polisi' dan tidak ada penangkapan yang dilakukan.

Baca Juga:

Kepada AsiaOne, juru bicara maskapai nasional Singapura itu mengatakan penumpang pesawat itu tak bisa diatur. Ia dilaporkan berulang kali menganiaya awak kabin di pesawat sebelum pesawat lepas landas.

Pilot menilai situasi dan memutuskan untuk menurunkan penumpang demi menjamin keselamatan penumpang lain dan awak operasi. Dia diserahkan kepada pihak berwenang setempat di Bandara Internasional Hong Kong.

Juru bicara tersebut meyakinkan bahwa prioritas utama SIA adalah keselamatan pelanggan dan stafnya. SIA juga meminta maaf kepada seluruh pelanggan di penerbangan SQ897 atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

"SIA percaya bahwa seluruh karyawan kami mempunyai hak atas lingkungan kerja yang aman dan terhormat, dan tidak mendukung perilaku kasar terhadap staf kami," kata juru bicara tersebut. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru