Jumat, 20 September 2024

UNHCR Laporkan 88 Kasus Mpox di Kamp Pengungsi Afrika

Robert Banjarnahor - Kamis, 12 September 2024 16:15 WIB
208 view
UNHCR Laporkan 88 Kasus Mpox di Kamp Pengungsi Afrika
Foto: ANTARA/Xinhua/Alan Uyakani.
Pada tanggal 31 Agustus 2024, pasien dan keluarganya sedang menunggu pengobatan di pusat pengobatan cacar monyet di pinggiran Bukavu, ibu kota Provinsi Kivu Selatan di Kongo timur.
Moskow (harianSIB.com)
Sedikitnya 88 kasus penyakit cacar monyet (Mpox) telah ditemukan di kalangan pengungsi di Afrika, dengan 68 kasus di antaranya tercatat di Republik Demokratik Kongo (DRC), menurut laporan dari Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).

"Sebanyak 88 kasus cacar monyet dilaporkan di kalangan pengungsi di Afrika, dengan 68 kasus di antaranya berasal dari pengungsi di Republik Demokratik Kongo (DRC), negara yang telah mencatat jumlah kasus tertinggi secara global," kata UNHCR pada Rabu (11/9/2024), dikutip dari Antara.

Kasus cacar monyet, menurut UNHCR, juga ditemukan di antara pengungsi dari Republik Kongo dan Rwanda.

Baca Juga:

Lembaga PBB itu mendesak komunitas internasional agar mengalokasikan dana sebesar 21,4 juta dolar AS (sekitar Rp329 miliar) untuk mencegah sekaligus membasmi penyakit cacar monyet di antara 9,9 juta pengungsi di 35 negara Afrika.

Mpox, atau dikenal sebagai cacar monyet, adalah penyakit menular langka yang juga dapat ditularkan antar manusia. Biasanya, penyakit ini ringan dan kebanyakan orang sembuh dalam beberapa pekan, namun pada sebagian orang mungkin bisa juga mengalami komplikasi.

Baca Juga:

Gejala awal mpox meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembesaran kelenjar getah bening, menggigil, dan kelelahan. Ruam juga dapat muncul, biasanya dimulai di wajah dan kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya. (*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
komentar
beritaTerbaru