Senin, 13 Januari 2025

Kelompok Ultra Ortodoks Israel Tolak Perubahan Usia Wamil

Wilfred Manullang - Senin, 01 Juli 2024 11:23 WIB
258 view
Kelompok Ultra Ortodoks Israel Tolak Perubahan Usia Wamil
Foto: REUTERS/Ronen Zvulun
Bentrok polisi dengan warga yang memprotes perubahan usia wamil di Israel jadi 21 tahun.
Tel Aviv (harianSIB.com)
Ribuan warga Israel dari kelompok ultra Ortodoks menolak rencana pemerintah Israel mengubah Rusia wajib militer bagi pelajar seminari Yahudi ultra-Ortodoks.

Demo yang berlangsung di Yerusalem, Minggu (30/6), berlangsung anarkis karena pendemo sempat menyerang mobil menteri Israel hingga bentrok dengan polisi.

Beberapa di antara pedemo juga membawa poster berisi penolakan ke kebijakan pemerintah.

Baca Juga:

Mereka menentang perubahan usia wamil dari 26 tahun menjadi 21 tahun. Selama aksi, para pedemo .

"Kami akan mati dan tak akan mendaftar," demikian salah satu poster di demo itu, demikian dikutip CNN Indonesia, Senin (1/7/2024)

Baca Juga:

Para pedemo juga menyerang mobil yang membawa Menteri Perumahan Israel Yitzhak Goldknopf sekaligus ketua partai Ultra-Ortodoks United Torah Judaism (UTJ).

Sejumlah rekaman yang beredar menunjukkan pedemo melempari batu hingga memukul-mukul mobil tersebut.

Tak lama setelah itu, mantan menteri kesehatan yang juga eks ketua UTJ Yaakov Liztman mendapat serangan serupa saat melintasi Yerusalem. Massa bahkan memecahkan kaca bagian depan mobil.

Petugas bergegas menyelamatkan Liztman, tetapi mobil yang sempat membawa dia disebut hancur.

Selain itu, para pedemo terlibat bentrok dengan aparat kepolisian, memblokir jalan-jalan di Yerusalem, hingga membakar sampah.

Keadaan kian tak terkendali saat malam hari. Polisi lalu menembakan meriam air Sigung yang berbau busuk untuk membubarkan massa.

Warga ultra-Ortodoks ini protes usai Mahkamah Agung Israel mengharuskan negara mulai memasukkan pelajar seminari Yahudi ultra-Ortodoks ke wajib militer.

Perintah itu membuat parlemen menggodok rancangan undang-undang yang akan menurunkan usia pengecualian wamil dari 26 menjadi 21 tahun bagi pelajar seminari Yahudi ultra-Ortodoks.

Pembahasan wajib militer mencuat di tengah agresi pasukan Israel ke Jalur Gaza sejak Oktober 2023. Operasi militer ini menewaskan lebih dari 37.700 warga di Palestina. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru