Hakim PN Tanjungbalai Jatuhkan Vonis Mati Tiga Terdakwa Kasus 117 Kilo Sabu
Tanjungbalai (harianSIB.com)Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kota Tanjungbalai akhirnya menjatuhkan vonis mati terhadap tiga terdakwa ka
Lalu apa itu Covid-19 KP.1 dan KP.2 dan seperti apa gejalanya?
Saat ini, varian Covid-19 yang dominan secara global adalah JN.1 dan subvarian atau keturunannya, termasuk KP.1 dan KP.2, yang mencakup lebih dari dua pertiga kasus di Singapura.
Baca Juga:
Dikutip dari Detikhealth, Senin (20/5/2024), varian Covid-19 KP.1 dan KP.2 dijuluki 'FLiRT' karena ditandai dengan mutasi yang diidentifikasi dengan huruf F, L, R, dan T pada kode genetiknya.
Megan L Ranney, dekan Yale School of Public Health, mengatakan, berdasarkan laporan USA Today, varian Covid'FLiRT' memiliki beberapa karakteristik yang mengkhawatirkan, seperti perubahan pada protein lonjakan.
Baca Juga:
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS(CDC) mengatakan saat ini tidak ada indikator yang menunjukkan bahwa varian 'FLiRT', termasuk KP.1 dan KP.2 akan menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan jenis virus lainnya.
Varian "FLiRT" dilaporkan memiliki gejala yang mirip dengan JN.1 yang meliputi :
1. Demam atau menggigil, batuk
2. Sakit tenggorokan
3. Hidung tersumbat atau pilek
4. Sakit kepala
5. Nyeri otot
6. Kesulitan bernapas
7. Kelelahan
8. Kehilangan rasa atau penciuman baru
9. Kabut otak
10. Gejala gastrointestinal seperti sakit perut, diare ringan, muntah.
Gejala mungkin muncul dua hingga 14 hari setelah terpapar. Tingkat rawat inap untuk pasien dengan gejala ini tidak lebih tinggi dari biasanya.
Kabar baiknya tidak ada indikasi KP.1 dan KP.2 yang menunjukkan bahwa strain tersebut lebih parah dan lebih cepat menyebar dibanding yang lain.
"Saat ini tidak ada indikasi baik global maupun lokal KP.1 dan KP.2 lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit yang lebih para dibandingkan varian lain," kata Kementerian Kesehatan Singapura.
Selain Singapura, subvarian KP.1 dan KP.2 telah terdeteksi di banyak negara. KP.2 pertama kali terdeteksi di India pada Januari lalu. Lalu, dua strain itu juga terdeteksi di China, Thailand, India, Australia dan Inggris.
Pada awal Mei 2024, World Health Organization (WHO) mengklasifikasikan dua strain itu sebagai Variant Under Monitoring (VUM). Artinya varian yang diawasi atau dimonitor karena dapat merugikan tetapi belum didukung oleh temuan epidemiologi yang signifikan. (*)
Tanjungbalai (harianSIB.com)Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kota Tanjungbalai akhirnya menjatuhkan vonis mati terhadap tiga terdakwa ka
Lubukpakam (harianSIB.com)Pasca putusan dismissal Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 152/PHPU.BUPXXIII/2025, tertanggal 4 Februari 2025, KPU De
Binjai (harianSIB.com)Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai menggelar rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wal
Medan (harianSIB.com)Pimpinan Wilayah Bulog Sumatera Utara, Budi Cahyanto, menegaskan pembelian gabah dan beras dari petani dengan Harga Pem
Medan (harianSIB.com)PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyatakan siap mengikuti kebijakan pemerintah yang kembali membolehkan pen