Rabu, 15 Januari 2025

Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia

Wilfred Manullang - Selasa, 07 Mei 2024 18:20 WIB
404 view
Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia
(Kremlin.ru/Handout via REUTERS Purchase Licensing Rights)
DILANTIK: Vladimir Putin saat diambil sumpah dan dilantik kembali menjadi Presiden Rusia, Selasa (7/5/2024).
Moskow (harianSIB.com)

Saat masih berlangsungnya perang antara Ukraina dan Rusia, Vladimir Putin dilantik menjadi Presiden Rusia.

Ini menjadikan Putin akan menjabat enam tahun ke depan dan memecahkan rekor masa jabatan kelima dengan kekuasaan yang lebih besar dari sebelumnya. Pelantikan Putin digelar dalam seremoni mewah di Kremlin pada Selasa (7/5/2024).

Seperti dilansir dari Detikcom, Putin yang kini berusia 71 tahun ini telah berkuasa baik sebagai Presiden atau Perdana Menteri (PM) Rusia sejak tahun 1999 silam.

Putin mendapatkan mandat baru untuk menjabat Presiden Rusia selama enam tahun ke depan, setelah menang telak dalam pemilihan presiden (pilpres) yang digelar pada Maret lalu tanpa adanya oposisi.

Walau mendominasi perpolitikan di dalam negeri, Putin terlibat konfrontasi dengan negara-negara Barat yang dituduhnya telah memanfaatkan Ukraina sebagai kendaraan untuk mencoba mengalahkan dan memecah-belah Rusia.

Namun pelantikan Putin diboikot oleh Amerika Serikat dan sejumlah negara Barat. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller menegaskan Washington tidak akan mengirimkan perwakilan pada pelantikannya.

"Kami tentu saja tidak menganggap pemilu itu bebas dan adil, namun dia adalah Presiden Rusia dan dia akan terus melanjutkan kapasitasnya," ujarnya.

Inggris, Kanada, dan sebagian besar negara Uni Eropa juga memutuskan untuk memboikot pelantikan Putin. Meskipun Prancis mengatakan akan mengirimkan Duta Besarnya.

Ukraina, yang sedang berperang dengan Rusia, menyebut seremoni pelantikan itu bertujuan menciptakan "ilusi legalitas bagi seseorang yang berkuasa hampir seumur hidup, yang telah mengubah Federasi Rusia menjadi negara agresor dan rezim yang berkuasa menjadi diktator". (*)



Baca Juga:
Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru