"Petugas mengamankan narkotika jenis ganja kering sebanyak 13 bungkus atau 13 kilogram dari kedua tersangka pelaku saat penangkapan," kata Kasi Humas AKP Syafrudin Amir SH kepada sejumlah wartawan, Kamis (18/7/2024).
Katanya, kedua tersangka selama ini sudah menjadi target operasi Tim Satresnarkoba, namun baru tertangkap pada akhir pekan lalu.
Baca Juga:
"Kedua terduga pengedar ganja tersebut berinisial ESR alias Bes (47), warga Jalan Khairil Anwar, Kelurahan Sioldengan, Kecamatan Rantau Selatan dan AH alias Dullah (46), warga Lingkungan Batusangkar, Kelurahan Bakaranbatu, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu. Mereka ditangkap, Sabtu 13 Juli 2024 malam," sebutnya.
Kasi Humas menjelaskan, pengungkapan kasus peredaran narkotika itu bermula dari informasi masyarakat yang melaporkan adanya aktivitas bisnis ganja oleh seorang pria di Kelurahan Sioldengan.
Baca Juga:
Merespon laporan itu, Tim Opsnal Satresnarkoba yang dipimpin Kanit Idik ll Ipda Ropensus Manik SH turun ke lokasi melakukan penyelidikan. Seorang petugas bahkan menyaru sebagai pembeli dan memantau pergerakan tersangka pelaku yang telah diketahui ciri-cirinya.
"Sekira pukul 19.00 WIB, Tim Opsnal melihat tersangka mengendarai sepeda motor. Tidak mau kehilangan jejak, tim mengikuti target dan menyergap ESR alias Bes di jalan lintas Desa Janji, Kecamatan Bilah Barat. Bes mengaku bekerja sebagai petugas parkir. Saat digeledah, petugas menemukan barang bukti ganja seberat 2 kilogram," ungkapnya.
Tidak mau terkecoh, petugas melakukan interogasi dan tersangka mengaku masih menyimpan ganja 2 Kg di rumahnya di Jalan Khairil Anwar, Kelurahan Sioldengan, Kecamatan Rantau Selatan. Kemudian tim membawa Bes ke rumahnya dan menemukan 2 bal daun ganja yang dibungkus plastik asoy di dalam kamar nya.
"Tersangka juga mengaku telah menjual 10 kilogram ganja ke pelaku lain berinisial AH alias Dullah yang tinggal di lingkungan Batusangkar, Kelurahan Bakaranbatu, Kecamatan Rantau Selatan," sebutnya.
Tim kemudian membawa Bes ke rumah AH alias Dullah dan berhasil diringkus. Ketika diinterogasi, Dullah mengaku ganja yang dibelinya dari Bes tersisa 9 Kg dan disimpan dalam lemari pakaiannya, sedangkan 1 kilo telah diedarkan ke masyarakat.
"Tidak percaya dengan pengakuan itu, petugas membawa Dullah dan Bes untuk pengembangan. Namun, saat itu, Dullah mencoba melawan petugas dan berusaha melarikan diri," kata Kasi Humas.
Melihat tindakan nekat Dullah yang mengaku sebagai penarik becak, petugas memberi tembakan peringatan sebanyak dua kali. Tetapi tidak dihiraukan.
Jakarta (harianSIB.com)Sekitar 80 persen akses air minum di Indonesia belum layak dikonsumsi. Peningkatan akses air minum layak hanya mening
Jakarta (harianSIB.com)Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menghadiri Perayaan Penyambutan Natal Pelayanan Kategorial Pelayan Ana
Jakarta (harianSIB.com)Mulai 1 Januari 2025, masyarakat Indonesia akan menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12. Awaln