Minggu, 08 September 2024

Setahun Kasus Rumah Wartawan Batubara Diduga Dibakar Belum Terungkap, Kasat Reskrim Janji Tuntaskan

Syahputra Nainggolan - Kamis, 11 Juli 2024 18:16 WIB
452 view
Setahun Kasus Rumah Wartawan Batubara Diduga Dibakar Belum Terungkap, Kasat Reskrim Janji Tuntaskan
Foto:dok/Petrus
Rumah Aditya Petrus Gultom habis terbakar pada 28 Juni 2023 lalu.
Batubara (harianSIB.com)
Sudah satu tahun kasus rumah wartawan Aditya Petrus Gultom, di Desa Suka Ramai, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara, yang diduga dibakar oleh Orang Tak Dikenal (OTK) yang menewaskan dua orang putrinya pada 28 Juni 2023, hingga kini belum terungkap.

Aditya Petrus Gultom, Kamis (11/7/2024) menyampaikan bahwa kebakaran itu menimbulkan duka mendalam bagi keluarga Gultom dan hingga kini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Dua putri kesayangannya, Miftahul Jannah Gultom (13) dan Naya Azzahra Gultom (10) meninggal dalam peristiwa itu.

Menurut Petrus Gultom pada Rabu, 28 Juni 2023 sekitar pukul 02.00 Wib, anaknya yang berusia 3,5 tahun bernama Classio Devano Gultom sakit dan harus dibawah ke Rumah Sakit. Saat itu juga, dengan terpaksa Gultom meninggalkan ke dua putrinya itu berada di rumah. Pintupun terkunci dari dalam saat Gultom dan istrinya membawa anaknya ke rumah sakit.

Baca Juga:
Dua orang putri dari Aditya Petrus Gultom yang menjadi korban dalam peristiwa kebakaran pada 28 Juni 2023 lalu, meninggal dunia (Foto:dok/Petrus)

Dalam perjalanan pulang dari rumah sakit, Gultom terkejut karena rumahnya telah dilalap api. ia berusaha untuk mencari ke dua putrinya dan terlihat ada di kamar mandi dengan kondisi hangus terbakar. Gultom pun tertegun dan menangis. Anehnya tetangganya tidak ada yang menolong.

Baca Juga:

Petrus Gultom mengungkapkan bahwa memang sebelumnya dia pernah mengalami ancaman dari seorang pengusaha ikan, terkait permintaan pendampingan hukum yang disampaikan oleh istrinya.

Kemudian menurut pengakuan putri sulungnya sebelum terjadinya peristiwa naas tersebut, saat pulang dari pengajian, dia mendengar bahwa rumah mereka akan dibakar. Ancaman tersebut menambah deretan bukti dugaan yang mengarah pada motif pembakaran.

Proses penyelidikan di Polres Batubara dirasakan sangat lambat dan tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan. Bahkan hasil forensik dari Polda Sumatera Utara yang sudah dibaca oleh Aditya Petrus Gultom menyatakan bahwa tidak ada penyebab kebakaran yang jelas seperti korsleting listrik, bahan peledak, atau obat anti nyamuk.

Mereka berharap agar peristiwa yang menimpa mereka dapat diungkap dengan jelas dan tuntas, agar tragedi ini tidak hanya menjadi catatan kelam dalam hidup mereka, tetapi juga menjadi perhatian serius bagi penegak hukum untuk mengungkap kebenaran dan memberikan keadilan yang seadil-adilnya.

Sementara Kasat Reskrim Polres Batubara AKP Enand Hatorangan Daulay yang baru menjabat seminggu, ketika mendengarkan informasi itu berjanji akan mengungkap kasus tersebut hingga mendapatkan titik terang.

Dalam waktu dekat pihaknya dikatakan alan berdiskusi dengan tim yang pernah terlibat menangani kasus tersebut dan akan melakukan gelar perkara untuk mendapatkan kejelasan.

"Beri saya waktu untuk membaca berkas dan mempelajari kasus ini, saya berjanji akan menelusuri dan akan menyampaikan ke Publik, " ucapnya Kasat di hadapan 70-an wartawan saat menggelar coffee morning di Aula Mapolres Batubara.(**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
komentar
beritaTerbaru