Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 03 Juli 2025

Protes Ucok Napit dengan ‘Nyanyian Kuburan’

Redaksi - Sabtu, 25 April 2020 14:18 WIB
421 view
Protes Ucok Napit dengan ‘Nyanyian Kuburan’
Ucok Napit
Medan (SIB)
Hendrick Suambaton Napitupulu punya cara pribadi dalam melayangkan protes soal keyakinannya. Ia berkidung. “Ketiga pandemi Covid-19 mentransformasikan ibadah tidak di gereja tapi via streaming, orang berdiam di rumah dan memuliakan-Nya dengan nyanyian.

Tetapi, jika ada yang keberatan, aku bernyanyi di kuburan,” tulis pria yang menjabat sebagai Ketua Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) Medan Rumah Bersama Advokat (RBA) tersebut di akun pribadinya, Senin (13/4). Pria yang disapa Ucok Napit itu mengunggah fotonya saat seorang diri menziarahi makam orangtuanya.

Peristiwa yang mengingatkan pada hari ketiga kematian Yesus Kristus, di mana makamnya sudah kosong.

Ia menyitir kesaksian Alkitab di mana penolakan terhadap rumah-Nya dari dari suku-suku di perbatasan Israel. Tetapi pada masa Raja Darius pembangunan fisik dilanjutkan. “Yang terindah, Yesus Kristus bangkit dan membangun gereja di hati orang yang percaya pada-Nya,” tulisnya.

Pria penggiat seni etnik tersebut mengatakan, jika gereja sudah dibangun di hati maka berarti seluruh jiwa raga sudah berdiam di rumah-Nya sesuai Mazmur 84 : 4. “Berkidunglah ‘nyanyian kuburan’ yang merdu,” tulisnya sambil mengaitkan ke peristiwa kebaktian online Paskah yang mengundang kesalahpahaman. “Seperti Nabi Hagai yang membangun rumah-Nya di hatinya,” urainya sambil menjelaskan Hag 1:1-8.

Meski sudah berketetapan hati membangun rumah-Nya di hati tapi Ucok Napit mengingatkan bahwa setiap individu harus menjalankan ibadah dan meyakini kekuatan dari ritual tersebut. “Mari kita berkidung dan jangan seperti 2 Timotius 3 : (5),” tutup fungsionaris FKPPI tersebut. (T/R10/f)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru