Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 03 Juli 2025

Presiden akan Beri Bantuan pada 40.081 Seniman Terdampak Covid-19

Redaksi - Kamis, 09 April 2020 11:42 WIB
344 view
Presiden akan Beri Bantuan  pada 40.081 Seniman Terdampak Covid-19
Foto: SIB/Dok
JHON TULUS SITOMPUL: Penggiat seni Jhon Tulus Sitompul dan tokoh muda Karo Janes Priadi Peranginangin dalam diskusi seni
Jakarta (SIB)
Kementerian Pendidikan danKebudayaan (Kemdikbud) melalui Ditjen Kebudayaan telahmenyerahkan data pada Menko
Pembangunan Manusia danKebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy yang kemudian diteruskankepada Presiden Joko Widodo
dalam kaitan memberi bantuanpada seniman yang terdampakpandemi Covid - 19. Sesuaidata, ada 40.081 seniman yang
terdampak langsung akibat daripembatalan pertunjukan danfestival seni. Pekerja seni yangterbanyak kehilangan pekerjaan
berasal dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timurdan Yogyakarta.

Direktur Jenderal KebudayaanHilmar Farid di Jakarta, Rabu(8/4) mengatakan, ada beberapaskema bantuan yang diusulkan.Pertama, para seniman dengankriteria penghasilan di bawah Rp10 juta per bulan, sudah berkeluarga diusulkan mendaftar dalamprogram keluarga harapan (PKH).Dari skema pertama, sudah terdaftar sekitar 11.873 pekerja seniatau 29,62 persen.

Kedua, bagi pekerja seni danbudaya yang belum berkeluargadengan kriteria serupa denganskema pertama, akan diusulkanmendapatkan kartu prakerja. Untuk skema kedua tercatat jumlahyang mendaftar sekitar 9.122seniman. “Sejauh ini, programpendataan terus berjalan. Pendaftar harus menyertakan nomorinduk keluarga (NIK) untuk validasi, beserta menyertakan buktikarya yang mereka miliki, semisalfoto saat pementasan,” katanyaseperti disiarkan BeritaSatu.Com.

Pekerja seni yang tidak termasuk dalam dua kriteria tersebut, Kemdikbud juga menginisiasiterobosan baru yaitu pertunjukan
daring. Program yang diberi namaBudaya Saya ini berupaya mewadahi para pekerja seni dan budayaagar tidak kehilangan kerjaannyauntuk terus berekpresi, serta memastikan bahwa ekosistem darikebudayaan bisa terus berjalan.

Melalui platform daring tersebut, lanjut Hilmar, seniman dapatterus berkegiatan seni. “Hinggasaat ini jumlah seniman yangmendaftar kehilangan pekerjaanmemang baru 40.081.

Angka initerus bertambah hingga pendataan ditutup pada Rabu (8/4/2020)dini hari. Untuk itu, kegiatan pertunjukan daring pastinya menjadisolusi dan ini butuh koordinasisemua pihak,” tutupnya.

BERI STIMULUS SENIMANETNIK
Sementara itu, Jhon TulusSitompul meminta Dirjen Kebudayaan memberi perhatian seriusseperti stimulus untuk seniman
etnik khususnya yang terdampakpandemi Covid - 19. Alasan priayang sedang dalam proses penyembuhan penyakit tersebut karena pekerja seni etnik tak sematamelakoni tapi menjadi penjagadan pelestari warisan leluhur.

“Kebudayaan lokal adalahbagian dari kebudayaan nasionalyang memberi kejelasan Indonesia. Kami berharap,” ujar pria yang kini bersama Komite IndependenBatak (KIB) di bawah pimpinanCapt Tagor Aruan sedang memfinalisasi proyek-proyek bersumberdari kearifan lokal Bangso Batak.Jhon Tulus Sitompul menegaskan, warisan kearifan lokalBangso Batakharus dilestarikan karena memiliki keunggulankomparatif. Bangso Batak, menurutnya, memiliki ragam puak yang
sama-sama punya keunggulan.

“Stimulus itu agar pekerja senitetap kreatif berkesenian danmewariskannya,” ujarnya.
Terpisah, Capt Tagor Aruanberharap Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid yang memiliki kedekatandengan Bangso Batak khususnyaKIB memberi porsi lebih atasupaya merangsang pekerja senidi Sumut khususnya di sekitaranDanau Toba untuk tetap kreativ.

“Pandemi Covid - 19 memukulsemua lini dan pukulan itu jangansampai mematikan seniman. Caranya, berilah stimulus tersebut,”ujar pelaut tersebut.(R10/T

SHARE:
komentar
beritaTerbaru