Medan (SIB) -Victor Agus Setiawan Gulo meminta pihak terkait untuk rutin mengadakan pergelaran budaya Nias agar kelompok milenial Nias yang berada di rantau tetap memahami, mencintai dan memberdayakan warisan leluhur sebagai sumber kekuatan nasional. "Kaum milenial Nias di rantau tetap cinta kampung halaman, tetap rindu leluhur tapi bila tidak selalu melihat, merasakan bahkan ikut melakoni budayanya, bisa lupa dan hilang," ujar tokoh pemuda Nias yang bermukim di Deliserdang tersebut, Selasa (2/4), di jeda mengikuti pergelaran seni budaya Nias Barat dan peresmian Paviliun Nias Barat, di kawasan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Medan, Sumatera Utara oleh Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah.
Bersama sejumlah kaum milenial seperti Yatatema Gulo, Victor Gulo mengatakan, warga Nias sedikitnya memiliki lima lokasi yang dapat dijadikan titik pusat pergelaran di PRSU. "Sesuai jumlah kabupaten/kota di Nias, sejumlah itu juga ada paviliun. Harapannya, selain iven tahunan PRSU, secara mandiri kabupaten/kota di Nias mengadakan pertunjukan," pinta politisi Partai Hanura tersebut.
Mengindahkan harapan Wagubsu, Victor Gulo pun meminta pemerintah kabupaten/kota se-Nias menyediakan informasi lengkap tentang wilayah masing-masing. Selain seni budaya, lanjutnya, juga potensi. "Publik di luar Nias tahunya Nias itu seragam. Jika seni, kerap menyebut Lompat Batu dan Maena. Padahal, seluruh kota/kabupaten se-Nias memiliki kekayaan masing-masing," tambahnya sambil mengingatkan Nias bakal menggelar perhelatan akbar Sail Nias Tahun 2019, Juli-September di mana ditampilkan kekayaan wilayah untuk diperkenalkan pada publik.
Hadir di acara itu Sekdaprovsu R Sabrina, Bupati Nias Barat Faduhusi Daeli, Ketua PKK Nias Barat, Wakil Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu, Ketua DPRD Nias Barat Nitema Gulo, Sekda Fakhili Gulo, mantan anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Firman Jaya Daeli.
Dari sejumlah pergelaran, mata acara Fangowalu beroleh perhatian publik. Apalagi prosesi itu menampilkan Puteri Pariwisata Nias Barat. Fangoralu adalah prosesi pernikahan, seperti pada adat istiadat di suku lain, adalah prosesi yang sakral dan indah di Nias Barat. (R10/h)