Jumat, 26 April 2024

Massa Tuntut YKS Distop

- Rabu, 25 Juni 2014 18:36 WIB
Massa Tuntut YKS Distop
Jakarta (SIB)- Massa mendatangi salah satu stasiun televisi di Jakarta memprotes tayangan program YKS. Pengunjuk rasa menuntut tayangan itu distop. "Hasilnya nggak ada, nol.  Ini bukan sekali atau dua kali, tapi berkali-kali tapi tidak ada tindakan punishment terhadap orang-orang yang terlibat di YKS," ujar JJ Rizal, seorang pengunjung rasa dan mengaku sebagai pengikut seniman Benyamin S, Selasa, (24/6/2014).

Seperti diketahui, kejadian bermula saat program YKS, Jumat, (20/6). Kala itu, magician Ferdians Setiadi melakukan hipnotis kepada Caisar yang takut terhadap anjing. Ferdians memberi sugesti kepada Caisar jika dirinya melihat anjing akan terlihat seolah-olah hal yang lucu.  Usai dihipnotis Caisar langsung menertawakan anjing yang dilihatnya sambil memanggil nama rujukan yang diutarakan penghipnotis.

JJ Rizal menyebut tayangan yang dipandu Denny Cagur, Caisar dan Wendy itu sebagai program yang tidak mendidik dan merusak pikiran. Maka dari itu, Rizal meminta agar YKS distop. "Buat kami YKS merusak akal sehat dan otak waras, caranya (yang tepat) adalah menyetop YKS. YKS harusnya Yuk Kita Stop," tegasnya sambil meminta supaya pihak stasiun te-ve meminta maaf secara langsung dan tertulis secara nasional. "Pokoknya pihak harus minta maaaf secara nasional di berbagai media. Apalagi Benyamin bukan cuma milik keluarga saja, tapi juga milik semua masyarakat Betawi dan Indonesia," tuntas JJ Rizal.

Memenuhi permintaan itu, pihak penuyelenggara siaran menyatakan permohonan maaf tertulis kepada para penggemar almarhum Benyamin Sueb atas dugaan pelecehan. Pihak penyelenggara menyadari adanya sesuatu yang dianggap tidak seharusnya terjadi dalam sebuah acara komedi.

Siaran tersebut berlangsung karena dilangsungkan secara live (siaran langsung). "Setelah mereview ulang tayangan YKS, adegan tersebut tidak seharusnya dilakukan Ferdians. Namun, sama sekali tidak ada unsur kesengajaan dan dilakukan secara spontan pada saat siaran langsung tayangan YKS, sehingga kami tidak bisa memotong adegan tersebut," kata Hadiansyah Lubis, Kepala Dept Marketing Public Relations stasiun te-ve dimaksud.

Selain itu, kata Hadiansyah, pihaknya juga sempat melakukan klarifikasi mengenai pelecehan Benyamin tersebut pada segmen kedua. Ia juga menyambut baik adanya tanggapan dari penggemar Benyamin yang melakukan demo terkait tayangan YKS. "Pada segmen berikutnya kami juga melakukan klarifikasi langsung sekaligus menyampaikan permohonan maaf. Pada kesempatan ini kami ingin kembali menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pemirsa!"

"Kami sangat mengapresiasi apabila ada pihak-pihak yang ingin menyampaikan keberatan atau keluhannya. Kami melihatnya sebagai bentuk perhatian atau kecintaan pemirsa kepada kami agar lebih baik lagi. Kami sudah melakukan evaluasi dalam internal program YKS termasuk keseluruhan artis yang terlibat agar ke depannya lebih baik lagi," tandas Hadiansyah.

Merasa bersalah, Ferdians yang menghipnotis Caisar meminta maaf. "Mohon Maaf U/ Warga Betawi. Bukan maksud untuk melecehkan Ybs. Saya sudah meminta maaf & Menjelaskan maksudnya Saya juga penggemar Beliau.. Trims," tulis Ferdian dalam Twitternya, @FerdiansSetiadi, 8 jam lalu.

Pria yang mendalami Hypnotheraphy itu mengaku tidak bermaksud melecehkan tokoh budayawan Betawi itu. Bahkan, dia pun mengakui kesalahannya, dan menerima masukan dan teguran yang diberikan.  "Kami Sudah meminta maaf, dan klirifikasi secara Live.. Sekali lagi mohon Maaf yang sebesar-besarnya.  Terimakasih atas Masukan dan Tegurannya," ujar Ferdians.

Meski demikiana, pihak keluarga komedian Betawi, Benyamin Sueb berencana untuk melakukan tindakan hukum terhadap stasiun televisi dimaksud. "Kami akan menggugat melalui jalur hukum. Secara perdata dan pidana, kami sampaikan ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Menkominfo, supaya YKS ditutup dan tidak mendapat izin," ungkap putra ketiga Benyamin, Biem Sueb, seperti disiarkan SCTV. "Karena kalau publik tersakiti, kita bisa minta supaya di-stop. Ini pelajaran untuk bagi stasiun te-ve, karena sangat tidak mendidik. Kami tadi sudah di dalam (berunding) tidak ada hasil!"

Rencananya, laporan pidana yang akan dibuat keluarga Benyamin dibuat paling lambat pekan depan. Apalagi, diakui Biem, massa pendukung Benyamin semakin hari semakin banyak. "Segera, habis demo ini kami KPI. Paling lambat Senin pekan depan akan kita masukkan ke ranah hukum. Ada 10-20 lebih hari ini dari KPPS, Forkabi, Jakmania, Macan Kemayoran yang di belakang kami. Banyak sekali yang menyatakan dukungannya, kami menjaga," jelas Biem. "Banyak sekali yang tadinya mau datang ke sini, tapi daripada rusuh (dihentikan). Kami lakukan secara baik-baik dulu ya. Kami somasi ke sini dulu!" (t/r9/i)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Massa PMPRI Demo Tuntut Bupati dan Kejari Usut Dugaan Pungli “Uang Kewajiban” Rekanan di UKPBJ Asahan
Keracunan Massal Usai Acara Nikahan di Cianjur: Satu Meninggal Dunia
Rutan Tarutung dan Puskesmas Hutabaginda Gelar Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan Massal
Massa Tolak Intervensi Politik Terhadap Hakim MK Gelar Aksi di Patung Kuda
Lebih Seribu Orang Ikuti Pengobatan Massal Gratis Paskah Oikumene Sumut di Medan
Penikaman Massal Guncang Sydney
komentar
beritaTerbaru